Penyalaan secara simbolis Program BPBL pelanggan di Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon atas nama Arwin Rawiki oleh General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula. (Humas PLN) |
AMBON - PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) melaksanakan penyalaan perdana program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) 2024.
Penyalaan dilakukan secara simbolis bagi dua pelanggan di Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon itu sekaligus sebagai penanda dimulainya program BPBL 2024 di wilayah kerja PLN UIW MMU.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menyampaikan, penyalaan ini merupakan implementasi dari Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 03 Tahun 2022 tentang BPBL, dan Berdasarkan Surat dari Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan No B-1790/TL.03/DLP.3/2024 tentang Percepatan Pelaksanaan BPBL 2024.
“Alhamdulillah, hari ini, perdana di 2024 Kami memulai pelaksanaan penyalaan listrik gratis melalui program BPBL di Kota Ambon. Ada dua pelanggan yang Kami nyalakan listriknya di Hative Besar ini,” ucap Awat, selasa (13/8/2024).
Awat menuturkan, BPBL ini dihadirkan untuk memberikan keringanan pemasangan listrik bagi masyarakat kurang mampu yang belum mendapatkan listrik di kediamannya. Mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berdomisili di daerah 3T dan atau memenuhi kriteria sebagai calon penerima BPBL yang divalidasi oleh kepala desa/Lurah atau pejabat yang setara.
Setiap penerima program BPBL mendapatkan fasilitas seperti pemasangan instalasi listrik rumah sebanyak tiga titik lampu dan satu stop kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO) serta pengisian token listrik perdana secara gratis.
Tahun ini, PLN UIW MMU menargetkan 1.775 Rumah Tangga di Maluku dan 1.000 Rumah Tangga Maluku Utara terpasangi listrik melalui program BPBL pada 2024 ini.
Awat berharap, masyarakat tetap bijak dan berhati-hati menggunakan listrik serta mendukung upaya PLN menyalurkan listrik dengan mengizinkan PLN menebang pohon yang mengganggu jaringan listrik.
“Selain itu juga, agar pemasangan listrik gratis ini dapat dipergunakan untuk perbaikan ekonomi masyarakat. Kualitas hidup semakin membaik, anak-anak Kita bisa belajar dalam terang tanpa khawatir akses listrik lagi,” harap Awat.
Adapun kedua pelanggan penerima manfaat program BPBL di Hative Besar, yakni Ramli Umagap dan Arwin Rawiki. Keduanya bekerja sehari-hari sebagai tukang ojek. Berdasarkan hasil survey, keduanya layak untuk menerima manfaat program BPBL.
Salah satu penerima manfaat, Ramli Umagap mengaku, selama ini penyambungan listrik diambil dari tetangganya. Namun, melalui program bantuan ini, kini dia dan keluarganya sudah bisa memiliki akses listrik di rumahnya sendiri tanpa khawatir diputus kapan saja.
“Terima kasih PLN atas bantuannya. Semoga dengan penyalaan ini, manfaat yang kami rasakan tak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, tapi bisa mendorong agar kami bisa lebih mandiri wujudkan taraf hidup yang lebih baik lagi,” ucap Ramli. (Red)