Cerita BPBD Sula dan Nelayan Desa Bajo Saat Selamatkan Korban Laka Laut

Sebarkan:

 Kepala BPBD Sula saat menyaksikan evakuasi korban laka laut di Desa Bajo (dok: har/KH)
SULA  - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Kepulauan Sula bersama nelayan Desa Bajo, Kecamatan Sanana Utara, berhasil selamatkan dan evakuasi korban laka laut di perairan Desa Wainin.

"Setelah mendengar musibah laka laut, saya langsung terjunkan 10 orang anggota bersama-sama dengan nelayan Desa Bajo untuk bergerak ke lokasi kejadian," kata Kepala BPBD Kepulauan Sula, Buhari Buamona saat ditemui Kabarhalmahera.com di posko penanganan laka laut di Desa Bajo, Selasa, 22 Februari 2022.

Menurut dia, musibah ini pihaknya bersama masyarakat Bajo yang menemukan korban laka laut kemudian di evakuasi ke Desa Wainin.

"Jadi 15 orang korban laka laut itu kami dan nelayan Desa Bajo yang menemukan. Kemudian 1 orang atas nama Taher Tauda yang sudah meninggal dunia merupakan orang pertama yang ditemukan oleh salah seorang nelayan Desa Bajo, kemudian di evakuasi ke Desa Bajo, sedangkan 3 orang lainnya yang meninggal dunia itu kami dan nelayan Desa Bajo yang menemukan kemudian di evakuasi ke Desa Wainin," tegas Buhari.

Karena itu, Buhari bilang  pihaknya sangat berterimakasih kepada nelayan Desa Bajo karena telah ikut membantu.

“Musibah seperti ini, selalu mereka yang lebih duluan menemukan dari pada pemerintah daerah maupun elemen lain,” katanya.

"Saya juga meminta kepada Kepala Dinas Perikanan, bahwa hal-hal yang menyangkut dengan nelayan dalam bentuk apa saja dari pemerintah daerah agar difokuskan perhatianya kepada mereka," pintanya.

Selain itu Buhari mengaku kecewa dengan pemberitaan media terkait penyelamatan korban laka laut di perairan Mangoli, Senin kemarin, 21 Februari 2022. Itu karena menurutnya, BPBD tidak diklaim sebagai  unsur dalam penyelamatan korban.

“Padahal  ini adalah kerja kemanusiaan atau kerja tim. Masa kita turun bersama, adakan pencaharian bersama, terus yang muncul di berita itu nama BPBD tidak ada, padahal ini merupakan tanggungjawab kita bersama sudah," kesal Buhari. (har/red)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini