Kunjungi Booth PLN di Sail Tidore Expo 2022, Warga Antusias Terhadap Kendaraan Listrik

Motor listrik yang di pamerkan oleh PT PLN (Persero) di Sail Tidore Expo 2022.

TIDORE - Kendaraan listrik yang dipamerkan oleh PT PLN (Persero) di Sail Tidore Expo 2022 menarik minat warga yang berkunjung ke booth PLN.

Pengunjung pun tampak antusias untuk melihat dan menanyakan keunggulan dari motor listrik yang berada di booth PLN. Tidak sedikit juga pengunjung yang mengaku pernah menjajal motor listrik sebelumnya.

Salah satunya yakni Dai Zainal Joenoes, salah seorang warga Kota Ternate yang sedang mengunjungi Sail Tidore Expo 2022.

Dia mengatakan, menggunakan motor listrik sangat mudah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Pakai motor listrik ini mudah, tidak ribet tidak perlu ganti oli dan sebagainya. Pokoknya sangat mempermudah aktivitas sehari-hari," ujarnya, Rabu, 29 November 2022.

Brando, salah satu warga Manado yang berkunjung ke Tidore ini juga mengatakan bahwa motor listrik sudah sangat cocok digunakan saat ini, terutama dalam meningkatnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Semoga produsen motor listrik di Indonesia bisa semakin banyak lagi memproduksi motor listrik hingga ke daerah-daerah," katanya.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Awat Tuhuloula mengatakan, dengan menampilkan Motor Listrik di Sail Tidore Expo 2022, PLN turut mengajak masyarakat untuk beralih ke kendaraan berbasis listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

"Dengan menggunakan kendaraan listrik tentunya kita bisa mengurangi emisi karbon yang sejalan dengan program pemerintah yang menargetkan Net Zero Emission di tahun 2060," ucapnya.

Ia pun menambahkan, masifnya kampanye konversi kendaraan listrik di Maluku Utara ini pun turut didukung dengan ketersediaan pasokan listrik yang cukup dan andal.

"Untuk sistem Ternate - Tidore, saat ini memiliki Daya Mampu 49,5 Mega Watt dengan Beban Puncak mencapai 39,3 MW sehingga terdapat Cadangan Daya sebesar 10,2 MW. Maka pemilik kendaraan listrik tidak perlu khawatir terkait ketersediaan pasokan listrik", tutup Awat.*(ADV)