Perpustakaan Daerah Kota Tidore Kepulauan. (Kamera/Aidar). |
Minimnya fasilitas pendukung di dalam ruangan dan di luar gedung itu, berupa meja dan kursi baca, pagar, ruang baca anak dan disabilitas, serta fasilitas Aula perpustakaan.
"Kekurangan fasilitas tersebut bakal ditunaikan tahun 2024 mendatang," ujar Kepala Dinas Kearsipan Kota Tidore Kepulauan, Ade Rakib saat ditemui wartawan di ruang kerjanya. Rabu, 5 Juli 2023.
Dirinya juga mengaku, dengan kekurangan fasilitas di perpustakaan itu, sudah di masukan ke dalam DAK tahun 2024.
"Jadi, itu pusat DAK nya di 2024, jadi fasilitas-fasilitas itu sudah masuk dalam APBD 2024," kata Ade.
Fasilitas yang dulunya di kantor kerasipan, ujar Ade, sudah di bawa ke perpustakan daerah, sehingga tinggal dilihat kekurangan serta fasilitas yang dianggap lama akan diganti baru.
"Untuk pengadaan fasilitas anak berupa meja dan kursi baca itu, kita akan prioritaskan semua, tak hanya itu yang namnya fasilitas pendukung lainya di sana menyangkut dengan perpustakaan daerah itu kita akan tetap prioritaskan di tahun 2024 mendatang," pungkasnya.
Pihaknya juga menjelaskan, fasilitas persiapan untuk belajar anak, ia telah memanggil beberapa kepala sekolah PAUD yang ada di Kota Tidore Kepulauan untuk memberikan masukan dan saran tentang fasilitas apa saja yang harus diadakan atau yang belum ada di sekolah masing-masing sehingga menarik perhatian anak-anak datang ke perpustakaan.
"Karena usia anak-anak TK itu, usianya usia bermain sehingga kita melakukan sesuatu yang ada di perpustakaan ini agar mereka bisa tertarik datang ke perpustakaan ini, tapi harus kita lihat lagi alat-alat ini di sekolah mereka tidak ada, agar kita mengadakan faisilitas itu sesuai dengan masukan-masukan dari kepala-kepala sekolah tersebut," jelas Ade.
Disentil peresmian gedung, Ade mengaku masih menunggu jadwal dari pemerintah pusat, dikarenakan masih terdapat banyak agenda yang harus diselesaikan.
"Sehingga semuanya itu juga di resmikan pada tahun ini juga, karena di seluruh indonesia ini gedung kerasipan yang di bangun saat ini berkisar 200 gedung jadi nanti kita menyesuaikan saja dengan waktu mereka," tuturnya.
Ade juga berharap, fasilitas-fasilitas nantinya yang di penuhi itu, agar bisa menggerakan siswa dan masyarakat untuk datang menggunakan pembangunan yang begitu mega dengan cara belajar.
"Semoga, anak-anak, muda-mudi di kota tidore bisa datang dan bisa melakukan diskusi di gedung itu." tandasnya.*
====
Penulis : Aidar Salasa.
Editor : Rustam Gawa.