 |
| Dinkes Malut Gelar kegiatan pelaksanaan advokasi dan sosialisasi dalam rangka mndukung pelaksanaan Imunisasi IPV-2. (Adi) |
Kegiatan tersebut dengan tema Dua Dosis IPV, Memberikan Perlindungan Optimal Terhadap Polio. Dalam agenda ini melibatkan sejumlah pihak terkait termasuk jurnalis di Maluku Utara. Ini akan diselenggarakn selama 9 hingga 11 Juli.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, dr. Idhar Sidi Umar mengatakan berdasarkan data WHO 2022 jumlah anak yang tidak mendapatkan imunisasi di tingkat global sebanyak 14,3 juta anak. Data ini menunjukan mengalami penurunan dari tahun 2021 dari angka 18,1 Juta anak di dunia.
"Sementara itu jumlah anak Indonesia yang belum diimunisasi pada masa sebelum pandemi tahun 2018 hingga 2023 sebanyak 1,878,820 juta anak," ucapnya saat menyampaikan sambutan.
Ia menyebut, kalau untuk sepuluh Kabupaten Kota di Maluku Utara, jumlah estimasi sasaran 0-7 Tahun sebesar 168.567 anak dan jumlah alokasi vaksin 489.300.
Untuk itu, ia mengajak kepada pada semua pihak ASN, Media, sektor profesi, dan dunia usaha untuk dapat menginformasikan pentingnya pencegahan penyakit yang di cegah dengan imunisasi.
Dirinya melanjutkan, sehingga dapat meningkatkan partisipasi aktif terutama orang tua untuk melakukan imunisasi agar dapat mengatasi kombinasi penyakit.
"Pekan imunisasi dunia atau PID, Tahun 2024, Indonesia mengusung tema nasional Imunisasi Lengkap, Indonesia Kuat, pada tingkat global akan merayakan 50 tahun program EPI (Essential Program on Immunization)," tandasnya.
====
Penulis: Mulyadi Ismail
Editor : Rustam Gawa
