![]() |
Presiden RI Prabowo Subianto bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat berada di Hambalang Bogor Jawa Barat. (Istimewa) |
Informasi yang diterima media ini, kunjungan presiden RI Prabowo Subianto ke Halmahera akan meresmikan proyek terbesar dan pertama di dunia melalui peletakan batu pertama (groundbreaking) fasilitas pengolahan dan pemurnian nikel PT Feni Haltim (FHT). FHT sendiri sebagian sahamnya dimiliki oleh Antam.
Dikutip dari BNBC Indonesia, Prabowo akan didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
"Kita sedang bangun ekosistem baterai mobil terintegrasi. Tanggal 29, Insya Allah akan diresmikan Pak Presiden. Jadi, dari hulu ke hilir, ini pertama kali di dunia, sebesar ini," kata Bahlil di Jakarta, Selasa (24/6).
Proyek yang berlokasi di Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara itu digarap oleh konsorsium Indonesia Battery Corporation (IBC), yang merupakan joint venture dari empat BUMN sektor energi dan tambang, PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero) dan PT Inalum (Persero) dengan perusahaan asal China, Contemporary Amperex Technology Co. (CATL).
Adapun, informasi terkait jadwal ground breaking proyek ekosistem baterai EV itu sebelumnya telah dibocorkan oleh Bahlil.
Dia mengatakan, proyek tersebut akan mencakup peresmian pabrik pemurnian atau smelter dengan teknologi high pressure acid leach (HPAL), prekursor, katoda, hingga sel baterai.
Bahlil juga menyebut, proyek baterai EV terintegrasi ini memiliki nilai investasi kurang lebih senilai US$ 6 miliar atau setara Rp 97,73 triliun (asumsi kurs Rp16.288 per dolar AS).
"Kita bulan Juni besok kita akan bikin ground breaking pertama, investasi sekitar US$ 6 miliar sampai US$7 miliar, ekosistem baterai mobil pertama di dunia dari hulu ke hilir," kata Bahlil di dalam acara Human Capital Summit (HCS) 2025, dikutip Senin (3/6/2025).
Pihaknya juga memaparkan, adanya potensi danantara ikut masuk dalam proses pembiayaan proyek ekosistem baterai bersama CATL ini.
"Karena sudah diambil alih, BUMN sekarang sudah berubah semuanya, asetnya di bawah danantara, otomatis masuk di situ. Ya, kalau dia mau investasi, equity-nya dia harus chip in." pungkas Bahlil.
====
Penulis : Tim.
Editor : Redaksi.