Stop! Buang Sampah ke Laut, Pemdes Saria Halbar Diminta Bertindak

Sebarkan:


Tumpukan sampah di salah satu selokan Desa Saria. (Kamera/Arfles)

KAMERA JAILOLO – Pemerintah Desa atau Pemdes Saria, Kecamatan Jailolo,Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), diminta peduli akan kebersihan lingkungan dan kesadaran masyarakat terkait sampah.

Pasalnya warga di desa tersebut lebih memilih laut sebagai tempat alternatif pembuangan sampah. Akibatnya pantai terlihat kotor.

Warga lebih memilih membuang sampah ke laut itu lantaran tidak ada fasilitas tempat penampung sampah di Desa setempat.

"Padahal jika lingkungan itu bersih akan menjadi dampak baik dan menjadi contoh untuk Desa yang lain," ujar Riyan Akbar, salah satu pemuda Desa Saria kepada Kabarhalmahera.com, Senin, 7 November 2022 kemarin.

Sampah terlihat berserakan di pantai desa Saria. (Kamera/Arfles)
Lantaran itu, Ia bilang, Pemdes Saria harus berinovasi demi lingkungan yang sehat. Kata dia, pemudah siap terlibat dalam upayah penanganan sampah di desa.

“Pemdes harus bersinergi dengan pemuda supaya bersama membangun desa ke arah yang jauh lebih baik lagi. Kepetingan umum ini harus di dorong agar masyarakat tidak lagi buang ke laut,” pintanya.

Riyan mengemukakan, pembuangan sampah ke laut secara terus-menerus akan mencemarkan dan membahayakan ekosistem laut.

"Pemimpin harus mampu melihat persoalan desa, selain ekonomi pembangunan salah satunya juga persoalan lingkungan, contohnya adalah sampah kering dan basa, juga sampah plastik" tandasnya.

Pemantauan kabarhalmahera.com di lokasi, tumpukan sampah tak hanya bertebaran di pantai, namun juga di sejumlah selokan hingga menimbulkan bau tak sedap.

"Kalau torang buang sampah sini (di laut), karena tempat sampah tidak ada. Dan kalau musim panas, sampahnya tetap dalam saluran, tapi kalau hujan banjir bawa keluar, tapi ombak kasih masuk ulang di saluran sampah itu,” tutur Umi Mansur, yang juga warga Saria saat disambangi Kabarhalmahera.com.

Selokan dipenuhi sampah. (Kamera/Arfles)
Umi menyebutkan, (kebiasaan membuang sampah ke laut) itu sudah terjadi lama, meski begitu tidak ada perhatian dari pihak-pihak terkait.

“Harusnya ada petugas pengangkut sampah sampai di Desa Saria, karena mobil pengangkut sampah tidak masuk ke sini (Saria). Torang berharap ke depan tidak lagi jadi begini," harapnya.

====
Penulis : Arfles Rajalahu
Editor   : Rustam Gawa

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini