Dandim Beri Materi Bela Negara dan Wasbang ke Mahasiswa Baru Unhena

Sebarkan:
Komandan Kodim 1508 Tobelo, Letkol Inf Davit Sutrisno Sirait,S.E saat memberikan materi kepada para mahasiswa baru Unhena. (Kamera/WYU).
KAMERA TOBELO - Komandan Kodim 1508 Tobelo, Letkol Inf Davit Sutrisno Sirait,S.E memberikan materi bela negara dan wawasan kebangsaan, (Wasbang) kepada mahasiswa baru menginjakan kaki di Universitas Hein Namotemo, (Unhena).

Kegiatan itu dengan tema "Membentuk mahasiswa yang berkarakter unggul dan Inovatif di Era 4.0" berlangsung di Aula Vak 1 Kampus Unhena Desa MKCM Kecamatan Tobelo. Senin, 14 Agustus 2023.

Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf Davit Sutrisno Sirait S.E dalam materinya menyampaikan, suatu kebanggaan bagi dirinya bisa diundang ke kampus tersebut dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru untuk memberikan kedua materi.

"Pentingnya bela negara pemuda masa depan yang ada didepan saya, bela negara cukup penting untuk kita semua, membentuk nasionalisme yang tinggi. Masa depan bangsa ada ditangan adik-adik semua dan masa depan Indonesia ada ditangan kalian," ujarnya.

Ia menyebutkan, dalam abad 21 wajah-wajah para mahasiswa sekalian mengalami perubahan karena kemajuan teknologi dan informasi sehingga menjadi tantangan yang sangat besar yang pada prinsipnya berbeda pada tahun delapan puluhan yakni berhadapan dengan para penjajahan tetapi yang dihadapan mahasiswa saat ini perkembangan dari segala lini bidang yang akan dihadapi bersama serta membawa pengaruh dan persaingan sangat besar.

"Misalnya tantangan yang dihadapi sekarang di berbagai dunia yakni krisis ketahan pangan dan air, kelangkaan energi, kelangkaan yang kompotisi mengakibatkan perang dan konflik, serta tantangan geopolitik dan keamanan dibelahan dunia," sebut Dandim.

Dirinya juga memaparkan, ancaman terhadap beberapa negara di dunia diakibatkan negara yang mengalami failed, tetapi perlu disyukuri, Indonesia masih mempunyai sumber daya alam yang digunakan untuk ketahanan di negara kita sendiri.

"Kondisi saat ini mahasiswa di berbagai wilayah melaksanakan demonstrasi, demontrasi itulah hak yang dilindungi undang-undang dan mahasiswa lebih kritis terhadap berbagai kehidupan yang terjadi, tetapi jangan sampai merusak fasilitas umum dan apakah seperti ini yang diharapkan oleh bangsa dan negara kita," paparnya.

Para mahasiswa semua juga diminta  untuk tetap meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta akan tanah air, bela negara pada zaman dahulu melawan penjajah yakni berjuang untuk merdeka, tetap berbeda dengan sekarang harus adaptif, kompetitif dan sinergis.

"Bagaimana cara kita mencapai Indonesia 2045 dengan tingkatkan rasa nasionalisme dengan memiliki generasi unggul yang memiliki kapasitas intelektual, karakter yang kuat dan kualitas kepemimpinan dan dibarengi dengan attitude yang baik," jelasnya.

Kepemimpinan adalah seni untuk mengajak orang lain, untuk sesuatu yang diinginka, saat ini menjadi seorang pemimpin dan membuat kebanggaan kepada kedua orang tua, dimana pemimpin itu dibentuk dan siapkan adalah pemimpin yang akan berhasil dikemudian hari yang dibentuk dari berbagai pengalaman, keras hidup, serta belajar dari kisah inspiratif dari orang-orang yang sukses, bahwa dibalik kesuksesan mereka, mempunyai pengalaman hidup yang susah.

"Peran generasi muda dalam bela negara yakni harus membaca peluang, jangan mudah terpengaruh dengan lingkungan, yakin bahwa masa depan ada ditangan generasi muda dan bermimpilah dan wujudkan cita- cita siapkan diri kita hari ini untuk menghadapi tantangan kedepan. "Mari kita terus belajar berkarya dan berjuang dan wujudkan cita-cita adik-adik sekalian, jadilah legenda untuk ciptakan sesuatu yang baru di masa depan dan wujudkan dari sekarang." pungkasnya.*

====
Penulis : Rustam Gawa.
Editor    : Rustam Gawa.


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini