 |
| Suasana pembakaran lampu Ela-ela. (Istimewa). |
Pelaksanaan tersebut berlangsung di Lapangan Pemkab Halut Jalan Kawasan Pemerintahan Nomor 1 A Kecamatan Tobelo Halut. Sabtu, 6 April 2024.
Hadir dalam giat tersebut, Ketua KKIG Halut Aziz Nusi, Kapolres Halut AKBP Moh. Zulfikar Iskandar, S.I.K. Wakil Bupati Muchlis Tapi Tapi,S.Ag., Pasi Ops Kodim 1508 Tobelo Kapten Kav. Bayu Septian Adi Pratama,Han. Kasatpol PP Pemkab M. Kacoa,S.Pd.I., dan pengurus Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Kabupaten Halut sekitar 50 orang.
Tampak Ela-ela yang terbuat dari bambu itu menghiasi lapangan, nuansa Islam menyambut malam seribu bulan itu begitu terasa.
Ketua KKIG Halut, Aziz Nusi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Forkopimda yang telah hadir dalam acara pembakaran lampu Ela-ela.
"Perlu diketahui bahwa Tumbilotohe dikenal dalam bahasa masyarakat Gorontalo berarti sepasang lampu. Tradisi Tumbilotohe adalah, adat istiadat atau kebiasaan pasang lampu pada tanggal ganjil Bulan Ramadhan dalam menyongsong Lailatul Qadar yang menandakan berakhirnya Ramadhan tepatnya tiga hari sebelum malam lebaran," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Halut, Muchlis Tapi-tapi mengatakan, kegiatan Tumbilotohe rutin dilaksanakan setiap tahunnya, namun beberapa tahun kebelakang belum dilaksanakan karena ada beberapa hal yang menjadi kendala salah satunya adalah pandemi Covid-19.
"Tahun ini panitia menyiapkan kurang lebih 2.000 (dua ribu) botol yang dijadikan sebagai obor/lampu untuk kita nyalakan.
Mudah - mudahan kegiatan ini dapat dilaksanakan kembali pada tahun - tahun berikutnya," tuturnya.
Untuk diketahui, pembakaran lampu secara simbolis oleh Ketua Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG), Kapolres Halmahera Utara, Wakil Bupati Halmahera Utara dan tamu undangan di ikuti pengurus KKIG.
====
Penulis : Rustam Gawa.
Editor : Rustam Gawa.
.jpg)
