Pastikan Data Pemilih yang Akurat dan Berkualitas, Bawaslu Halut Lakukan Uji Petik DPB

Sebarkan:
Bawaslu Halmahera Utara saat melakukan koordinasi dengan pemerintah Desa Wosia terkait DPB. (Istimewa) 
TOBELO - Badan Pengawas Pemilihan Umum, (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara secara rutin melakukan uji petik Data Pemilih Berkelanjutan,(DPB) sebagai metode pengawasan untuk memastikan keakuratan dan validasi data pemilih. 

Pelaksanaan kegiatan uji petik DPB triwulan IV tahun 2025 ini dilakukan pada Kamis, (20/11) di 4 desa, yang terdiri dari desa Wosia, WKO, Tanjung Niara, dan desa Mahia, Kecamatan Tobelo Tengah. 

Diikuti langsung oleh Ketua Bawaslu Ahmad Idris, dan Jenfanher Lahi selaku anggota di dampingi Koordinator Subbagian Pengawasan Bawaslu Halmahera Utara.

Ahmad Idris dalam keterangannya mengatakan, hal ini dilakukan dalam rangka pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Bawaslu pun melakukan langkah kordinasi dengan pemerintah desa untuk uji petik atas data pemilih, guna memastikan akurasi dan validitas data penduduk yang masuk kategori pemilih.

"Kita pastikan apakah masih memenuhi syarat atau tidak lagi, karena pindah atau meninggal, hasil uji petik akan kami sampaikan ke KPU, kegiatan pemutahiran data penting terus dilakukan penyelenggara pemilu dalam rangka lebih mempersiapkan data pemilih yang lebih akurat, berkualitas dalam menghadapi pemilu kedepan," ujarnya. 

Dirinya menjelaskan bahwa, uji petik ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses pemutakhiran DPB dilakukan secara transparan, akuntabel, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tim pengawas Bawaslu melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat dan melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga yang menjadi sampel uji petik.

"Kami juga membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang ingin menyampaikan informasi atau keluhan terkait pemutakhiran DPB. Semua informasi yang diterima akan ditindaklanjuti oleh Bawaslu, sesuai dengan mekanisme yang berlaku," sebutnya. 
 
Pihaknya juga menambahkan, hasil uji petik yang dilakukan ini akan menjadi bahan evaluasi dan rekomendasi ke KPU untuk memperbaiki proses pemutakhiran DPB. Selain itu juga, Bawaslu akan menindaklanjuti setiap temuan pelanggaran sesuai dengan kewenangannya.

"Dengan pengawasan yang ketat dari Bawaslu, diharapkan proses pemutakhiran DPB dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan data pemilih yang akurat, mutakhir, dan terpercaya. Hal ini akan berkontribusi pada pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan yang lebih demokratis dan berkualitas." tandasnya.

====
Penulis : Rustam Gawa. 
Editor    : Redaksi.

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini