![]() |
| Kantor Polres Halmahera Utara. (foto/Utam) |
TOBELO - Kasus pencurian brangkas yang berisikan uang ratusan juta milik SMA Negeri 6 yang kini ditangani oleh Satreskrim Polres Halmahera Utara, Maluku Utara pelaku belum juga bisa diungkap.
Pencurian yang terjadi pada Minggu, (19/10/25) ini pun terekam CCTV. Namun, hal itu tidak membuat mudah bagi polisi untuk mengungkap sang pelaku.
Kasat Reskrim Polres Halut IPTU Sofyan Torid dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
"Masih dalam tahap penyelidikan," ujarnya singkat. Senin,(17/11/25).
Disentil terkait berapa banyak orang yang telah dimintai keterangan dalam kasus ini, pihaknya mengarahkan wartawan untuk menanyakan langsung ke bawahannya.
Sementara Kanit Resmob Canga Bripka Mus Mulyadi diwawancara menyebutkan, ia telah memeriksa setidaknya terdapat tujuh orang termasuk kepala sekolah.
"7 orang sudah diperiksa, 3 bendahara, 2 tukang, dan 1 guru, termasuk kepala sekolah," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, dalam pemeriksaan itu, belum ada tanda yang menunjukan ke arah itu. Namun, hal itu terus dilakukan pendalaman.
"Dalam pemeriksaan belum ada yang mengarah ke situ, tapi kami masih dalami orang yang di dalam CCTV itu," sebutnya.
Pihaknya juga menambahkan, selain dari ke tujuh orang yang telah diperiksa, pihaknya pun merencanakan akan memanggil para tenaga pengajar yang bekerja di dalam ruang yang terjadi pencurian.
"Masih ada beberapa lagi yang akan kami periksa, rencananya orang-orang yang bekerja di dalam ruang tata usaha itu." tandasnya.
====
Penulis : Rustam Gawa.
Editor : Redaksi.
