.jpeg) |
| Ilustrasi bunuh diri. (Istimewa) |
Jasad korban ini ditemukan oleh warga desa setempat bernama Awal (14 tahun), sekitar pukul 10:00 WIT, saat hendak ke kebun, Minggu, 6 November 2022.
"Jadi saat Awal dan temannya berjalan menuju kebun, mereka melihat ada mayat yang tergantung diatas pohon. Karena takut saksi dan temannya langsung lari dan memberitahukan kepada warga bernama Ellen Ngidu," ujarnya, Kasi Humas Polres Halut, Iptu Colombus Goduru saat dikonfirmasi.
Ia menceritakan, menurut keterangan saksi lainnya, Min Baru yang juga kakak kandung korban menjelaskan bahwa sejak Selasa 1 November adiknya (korban) pergi meninggalkan rumah.
"Sejak korban pergi meninggalkan rumah, saya sudah berusaha mencari dan beberapa kali menghubungi melalui via telepon tetapi tidak dijawab," ucapnya.
Tak sampai di situ, saksi mengaku kembali menghubungi korban pada Sabtu malam, namun nomor handphone korban sudah di luar jangkauan.
"Saya baru tahu adik saya meninggal dalam keadaan gantung diri pada Minggu tadi. Informasi ini saya dapat ketika berada di gereja,"akunya.
Dari informasi tersebut, Bhabinkamtibmas Wateto dari personel Polsek Kao tiba tempat kejadian dan melakukan pengamanan Tempat kejadian perkara.
Hasil kordinasi dengan pihak keluarga, mereka menolak pihak kepolisan untuk lakukan penyelidikan/autopsi terkait dengan kasus gantung diri korban.
Selain itu Bhabinkamtibmas juga meminta pihak keluarga membuat surat pernyataan penolakan autopsi jenazah korban.
====
Penulis : Rustam Gawa
Editor : Rustam Gawa
Dari informasi tersebut, Bhabinkamtibmas Wateto dari personel Polsek Kao tiba tempat kejadian dan melakukan pengamanan Tempat kejadian perkara.
Hasil kordinasi dengan pihak keluarga, mereka menolak pihak kepolisan untuk lakukan penyelidikan/autopsi terkait dengan kasus gantung diri korban.
Selain itu Bhabinkamtibmas juga meminta pihak keluarga membuat surat pernyataan penolakan autopsi jenazah korban.
====
Penulis : Rustam Gawa
Editor : Rustam Gawa
.jpg)
