 |
| Foto bersama panitia dan tamu undangan. (Foto: Dar) |
Acata ini mengusung tema: ge se gawene ni gosimo na Dodia (Tekuni dan lestarikan peninggalan Leluhur).
Kegiatan itu dibuka oleh Walikota Tidore Capt. Ali Ibrahim melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yakub Husain, bertempat di lapangan Sonyinge Gurua, Kelurahan Gurabunga.
Sambutan Walikota Tidore yang dibacakan Yakub Husain mengatakan, Festival Idadari Ma Munara merupakan implementasi dan komitmen masyarakat dan pemuda Kelurahan Gurabunga dalam menjaga adat dan seni budaya.
"Kami apresiasi terselenggaranya Festival Idadari Ma Munara ini, dengan harapan budaya yang kita miliki dapat diwariskan dengan baik kepada para Generasi selanjutnya," katanya.
Yakub mengatakan, gelaran festival itu juga merupakan representatif kepedulian para pemuda dan masyarakat dalam mengekpresikan adat dan budaya yang masih dipegang erat oleh masyarakat Gurabunga sebagai bagian dari tradisi Soa Rom Toha Tomayou.
“Mari kita bersama-sama menjaga seni dan budaya Kelurahan Gurabunga dengan bingkai adat dan syariat agama” ajak Yakub.
Sementara itu ketua Panitia, Safril Muhammad dalam laorannya menyampaikan bahwa Festival Idadari ma Munara tersebut sebagai pengingat akan pentingnya kearifan lokal.
"Sehingga berkembang dan terjaga hingga detik ini dan mampu membuka mata serta hati kita tentang pentingnya peninggalan leluhur untuk terus dirawat dan dilestarikan," ucapnya.
Turut Hadir Ketua I Tim penggerak PKK Kota Tidore Hj. Rahmawati Muhammad Sinen, Forkompinda, sejumlah Anggota DPRD, Asisten Sekda, Sejumlah Pimpinan OPD, Lurah, tokoh Agama beserta masyarakat Gurabanuga.
Perlu diketahui, Festival Idadari Ma Munara ke II ini berlangsung sejak 15 hingga 21 Oktober 2023. Kegiatan ini di isi dengan berbagai macam acara yaitu pentas seni, dialog budaya, lomba masak masakan tradisional Gurabunga dan karnaval budaya.
====
Penulis: Arfles Rajalahu
Editor : Rustam Gawa
.jpg)
