 |
| Warga saat mengangkut sepeda motor seberangi sungai Kalibutu. (Istimewa). |
Pasalnya, di masa kepemimpinan James Uang yang dibilang hampir berakhir ini, masyarakat setempat belum merasakan dan menikmati infrastruktur jembatan.
Jembatan Kalibutu yang menghubungkan Loloda dan Ibu itu belum terealisasi sehingga warga yang melewati dengan kendaraan sering terhalang jika dilanda banjir.
Padahal, janji politik James Uang dengan visi misi "Diahi" tampaknya dilupakan. Begitu juga dengan program pemerintah Halbar "Berdering" juga masih jauh dari harapan masyarakat setempat.
"Jalan sudah bagus samua sudah aspal, tapi jembatan belum ada di Kalibutu. Dan kalo (kalau) hujan potensi banjir, jadi paling tunggu air surut baru bisa lewat, yang torang, (kami) lewat itu saat hujan," kata Bili kepada wartawan melalui pesan via WhatssApp. Sabtu, 21 Oktober 2023.
Menurutnya, jembatan sangat dibutuhkan oleh masyarakat Loloda karena hal itu merupakan akses satu-satunya saat bepergian ke Ibu atau Jailolo. Seraya berharal siapa yang akan menjadi bupati ke depan, masyarakat Loloda bisa merasakan pembangunan infrastruktur jembatan.
"Pembangunan jembatan sangat dibutuhkan terutama masyarakat Loloda. Entah siapa yang nanti jadi bupati selanjutnya, torang (kami) harap akses ke Loloda sudah selesai," sebut Billi.
Mirisnya lagi, ia mengaku bahwa jaringan di Loloda juga sangat buruk, padahal program JUJUR, Halmahera Barat berdering harus dinyatakan.
"Terutama jaringan disini juga masih susah (sulit). Jaringan tarabae (tidak bagus) ini di Loloda, kamu tanya A, saya dengar B kalau telepon. torang, (kami) harap ini pemerintah bisa melihat." tandasnya.
====
Penulis : Arfles Rajalahu.
Editor : Rustam Gawa.
.jpg)
