Dinkes Maluku Utara Sukses Gelar Advokasi dan Sosialiasi Dukung Imunisasi Polio

Sebarkan:
Suasana kegiatan advokasi dan sosialisasi dukung imunisasi Polio. (Kamera/Adi.)
KAMERA SOFIFI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Maluku Utara, sukses menggelar advokasi dan sosialiasi dalam rangka mendukung pelaksanaan Imunisasi Inactivated Poliovirus Vaccine atau IPV-2.

Kegiatan dilaksanakan di Jati Hotel Ternate dimulai sejak 9-11 Juli 2024 dengan tema Dua Dosis IPV, Memberikan Perlindungan Optimal Terhadap Polio itu, resmi ditutup oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara diwakili Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Irwan Mustafa. 

Irwan dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa, berdasarkan catatannya, jumlah anak di Maluku Utara yang tidak mendapatkan imunisasi   lengkap pada tahun 2023 sebanyak 9305 anak. Sementara yang sudah mendapatkan sebanyak 14212 dari total sasarannya 23517 anak. 

"Ada ribuan anak yang belum mendapatkan imunisasi sama sekali. Ini adalah ancaman      besar, karena rentan terhadap masalah kesehatan, seperti polio, hepatitis, dan campak  termasuk tetanus dan lain sebagainya," ujar Irwan dihadapan peserta kegiatan advokasi dan sosialisasi. 

Menurutnya, jika di usia dini seorang anak diserang oleh penyakit campak dan tidak pernah diimunisasi, maka hal tersebut bisa menggangu kemampuan otak anak saat usianya berada di tingkat Sekolah Menengah Pertama atau SMP. 

“Imunisasi adalah hak warga negara, dn menjadi kewajiban bagi negara dalam mewujudkan jaminan kesehatan. Saya berharap sasaran anak yang belum mendapatkan imunisasi dapat terlaksana dalam pelaksanaan program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024," cetusnya.

Sementara itu ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Maluku Utara, dr. Idhar Sidi Umar mengatakan, pelaksanaan PIN Polio tahun 2024 akan digelar pada 23 Juli 2024. Pelaksanaan ini berdasarkan surat Menteri Kesehatan yang ditujukan ke seluruh Gubernur di 33 provinsi.

Ada pun vaksin yang digunakan dalam PIN Polio 2024 adalah novel Oral Polio Vaccine Type 2 atau nOPV2. 

"Putaran vaksin untuk dosis 1 pada 23-29 Juli. Sweeping putaran/dosis 1, 30 Juli hingga 3 Agustus. Putaran dosis ke 2, 6-12 Agustus, dan sweeping  putaran/dosis ke 2, 13 hingga 17 Agustus 2024," tuturnya.

Dirinya juga menambahkan, untuk sasaran imunisasi Polio 2024 untuk anak berusia 0 hingga 7 tahun. Sementara jumlah sasaran dan ketersediaan vaksin nOPV2 setiap kabupaten kota di Maluku Utara bervariatif.

Berikut sebaran sararan dan jumlah dosis nOPV2 di Halmahera Barat 15.238 sasaran dan 44.700 dosis. Halmahera Tengah sasaran 9.227 dan jumlah dosisi 24.000. Halmahera Utara sasaran 29.961 dan jumlah dosisi 75.500. Halmahera Selatan sasaran 32.617 dan jumlah dosis 94.200. Kepulauan Sula sasaran 11.744 dan jumlah dosisi 39.500. Halmahera Timu sasaran 11.799 dan jumlah dosisi 37.000. Pulau Morotai sasaran 10.461 dan jumlah dosisi 34.900. Pulau Taliabu sasaran 8.124 dan jumlah dosisi 24.100.

Sementara itu, dr. Nani Harmaeni, Sp.A(K) dalam penyampaian materinya tentang keamanan vaksin IPV mengemukakan, vaksin tetes Novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) merupakan vaksin polio oral generasi terbaru. Vaksin suntik imunisasi IPV ini untuk melindungi seseorang dari infeksi virus polio. IPV untuk imunisasi polio disebutkan tidak memiliki dampak efek samping

“Vaksin Polio ini digunakan untuk imunisasi anak yang berusia 0 sampai 7 tahun. Selain itu, dalam pemberian vaksin ini belum pernah terdapat kasus efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI)," sebut Nani.

Meski begitu, dalam penggunaan vaksin polio  tidak bisa diberikan untuk anak yang memiliki riwayat penyakit keras. Umpamannya riwayat penyakitannya mempengaruhi vaksin ini ya kita tidak boleh kasih. Riwayat penyakit keras itu misalnya anak dengan penyakit HIV/AIDS. 

"Pasalnya daya tahan tubuh anak itu tidak mampu melawan vaksin polio. Selain HIV/AIDS, penerima vaksin yang sedang menjalani terapi prednison karena penyakit ginjal juga tidak boleh divaksin. Tapi kalau terapi prednisonya sudah satu tahun berlalu, itu bisa dikasih vaksin polio." pungkasnya.

====
Penulis : Mulyadi.
Editor    : Redaksi.



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini