![]() |
Suasana prosesi serah terima jabatan bupati dan wakil bupati. (foto/Utam) |
TOBELO - Pemerintah daerah kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, menggelar serah terima jabatan, (Sertijab) bupati dan wakil bupati periode 2025-2030.
Kegiatan tersebut berlangsung di depan kantor bupati Halmahera Utara, Senin,(24/3/2025) dihadiri langsung oleh gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos dan wakil gubernur Sarbin Sehe, Forkopimda, serta tamu undangan lainnya.
Serah terima jabatan dari kepemimpinan bupati Ir Frans Manery dan Muchlis Tapi-Tapi yang menjabat dua periode sejak 2016-2025 ke bupati baru Dr Piet Hein Babua dan wakil bupati Dr Kasman Hi Ahmad periode 2025-2030.
Ir Frans Manery dalam sambutannya mengatakan, acara ini memiliki momentum yang sangat penting dan terhormat karena memiliki makna tersendiri untuk menjadi titik sejarah dalam kepemimpinan selama dua periode.
"Saya merasa terhormat karena mendapat amanat dari rakyat memimpin selama delapan tahun lebih, dalam perjalanan itu, tentu banyak sekali tantantagan yang dihadapi bersama, tapi kerja sama kami, sehingga bisa lewati berbagai rintangan utnuk tujuan pembangunan berbagai sektor," ujar Frans.
"Saya sampaikan apresiasi dan terima aksih kepada jajaran ASN dan pihak swasta sudah bersama-sama membangun untuk mencapai sebuah tujuan walaupun sampai hari ini masih banyak kekurangan," sambungnya.
Selain itu, Frans mengingatkan kepada bupati dan wakil bupati periode 2025-2030 agar mengembangkan tugas dengan baik amanah dari masyarakat.
"Dari latar belakang yang baik, pasti pembangunan akan baik sesuai dengan profesi dan latar belakang bupati dan wakil bupati, saya berpesan semoga bisa menciptakan berbagai inovasi untuk Halut tercinta," pesan Frans.
Frans menyentil guburnur Maluku utara, dimana Halut menyumbang suara 67 persen walau dirinya tidak memilih Sherly Tjoanfa Laos dalam pilkada tahun 2024.
"Biar saya tidak pilih ibu gubernur, tapi Halut sumbang suara 67 persen ini menandakan bahwa tolong liat Halut," ungkapnya.
Bupati Halmahera Utara Dr Piet Hein Babua menuturkan, memasuki sebuah tugak era baru dalam setiap proses kepemimpinan tidak dianjurkan pesimis untuk memimpin negeri.
"Negeri ini akan sejahtera kedepan, banyak orang pesimis di daerah ini tapi kami menyakini semua yang kita lakukan apa yang kita membangunnya secara sama-sama maka itu semua bisa teratasi," cetusnya.
Menurutnya, masalah kesehatan BPJS program 100 hari kerja Piet-Kasman, harus diaktifkan kembali karena itu menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat Halmahera Utara.
"Kami meminta bantuan gubernur makluku utara. Ada harapan yang kami sampaikan hubungan provinsi dan kabupaten tidak berjalan lancar, untuk kesejahteraan masyarakat," ungkap bupati.
Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos dalam sambutannya memaparkan, Halmahera Utara memiliki tempat spesial diamana pihaknya dan wakil gubernur Sarbin Sehe di pilkada kemarin menang di Halmahera Utara sehingga sebagai wujud terima kasih menghhadiri sertijab bupati dan wakil bupati.
"Kami hadir lengkap di sini, ini adalah perdana di hadapan warga sebagai gubernur. Mohon dukungan doa masyarakat," tutur Sherly.
Sindir menyindir Sherly menegaskan, permintaan dari bupati harus diketahui, tugas gubernur adalah perwakilan pemerintah pusat untuk memastikan Asta cita presiden dengan baik.
"Provinsi harus bebenah dulu sebelum ke kabupaten, provinsi memiliki defisit Rp. 998 miliar tetapi apapun itu dapat diselesaikan jika dikomunikasikan dengan baik," jabarnya.
Pihaknya menambahkan, scara garis besar provinsi akan melunasi hutang DBH kabupaten Rp. 11 miliar namun untuk dibayar nanti dilihat dan harus bayar hutang BPJS untuk mengaktifkan BPJS masyarakat dan pada April 2025 akan diaktifkan.
"Program kami dalam 100 hari kerja kesehatan dan pendidikan kita prioritaskan. Harapan saya 10 kabupaten kota jika kuota disetujui maka membantu daerah dokter atau mahasiswa.SMA gratis mulai April dibayarkan pemprov." pungkasnya.
====
Penulis : Rustam Gawa.
Editor : Redaksi.