Tolak Kenaikan Harga BBM di Ternate Terus Bergulir, Endingnya Puluhan Pendemo Diamankan Polisi

Sebarkan:
Polisi saat membubarkan para pendemo di depan kantor Wali Kota Ternate (KH)
TERNATE - Aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa yang menyuarakan penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Ternate, Maluku Utara, berakhir ricuh, Senin, 18 April 2022.

Aksi jilid II ini digelar di tiga titik. Diantaranya depan Pertamina, kelurahan Jambula, depan kantor Wali Kota Ternate, kelurahan Muhajirin dan di jalan utama menujuh bandara Sultan Babullah Ternate, kelurahan Akheuda.

Dari tiga titik itu, kericuhan terjadi di depan kantor kantor Wali Kota Ternate, kelurahan Muhajirin dan di jalan utama menujuh bandara Sultan Babullah Ternate, kelurahan Akheuda.

Pantauan kabarhalmahera.com, kericuhan yang terjadi di depan kantor Wali Kota itu  pecah sekitar pukul 17.56 WIT. Tembakan gas air mata dan saling kerja-kerjar mewarnai situasi tersebut. Akibatnya kurang lebih sebanyak 22 massa aksi diamankan polisi.

“Kurang lebih 22 orang (pendemo) yang kita amankan,” ujar Kapolres Ternate, AKBP Andik Purnomo Sigit saat di konfirmasi di halaman kantor Wali Kota Ternate.
Salah satu pendemo yang diamankan Polisi di depan kantor Wali Kota Ternate (KH)
Selanjutnya, kata Andik, pendemo yang diamankan itu langsung dibawa ke Malpolres Ternate untuk data.

Sementata kericuhan yang terjadi di ruas jalan utama menujuh bandara Sultan Babullah Ternate terjadi sekitar pukul 15.16 WIT. Disini polisi mengamankan massa aksi sebanyak 12 orang.
Polisi saat mengamankan pendemo di jalan utama menujuh bandara Sultan Babullah Ternate (KH)
Perlu diketahui, keinginan massa aksi bertemu Wali Kota Ternate dan Gubernur Maluku Utara untuk hearing terbuka tidak tercapai. (Nr/red)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini