Warga Pemilik Lahan Dukung Pembangunan Bandara Loleo

Sebarkan:
Foto bersa Pemda dan pemilik lahan usai rapat. (Kamera/Aidar)
KAMERA TIDORE - Wali Kota Tidore Kepulauan Capt, H. Ali Ibrahim bersama Kepala Dinas Perkimtan Provinsi Maluku Utara Adnan Hasanudin, dan Tenaga Ahli Konsultan Jasa Penilai Publik Ikbal, menggelar pertemuan bersama masyarakat pemilik lahan pembangunan Bandara Loleo.

Pertemuan ini berlangsung di Kantor Desa Aketobololo, Sabtu, 7 Desember 2023 kemarin.

Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim dalam pertemuan itu mengatakan, pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat terus berupaya untuk pembangunan Bandara Loleo kedepannya.

"Karena itu pertemuan hari ini kita sama-sama menyepakati pembebasan lahan di Desa Aketobololo, maupun Kelurahan Akelamo. Untuk pembayaran tanah tersebut menjadi kewenangan tenaga ahli yang melakukan penilai, namun pembayaran tanaman diatas lahan Dinas perkimtan Kota Tidore telah menetapkan harga tanaman berdasarkan SK Wali Kota," kata Ali.
Dengan begitu, ia menyatakan sangat mengharapkan dukungn penuh dari masyarakat pemilik lahan yang masuk dalam lokasi pembangunan bandara Loleo tersebut.

"Jika ini semua mendapat dukungan masyarakat, maka pembebasan lahan ini akan segera dilakukan, kita menunggu tenaga ahli penilai akan melakukan kajian dalam pembayaran tanah tersebut," harapnya.

Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini bilang, ketika bandara itu di bangun maka akan membuka lapangan kerja serta pertumbuhan ekonomi baru di Kota Tidore maupun Maluku Utara pada umumnya.

"Mudah-mudahan pertemuan ini memberikan manfaat untuk anak cucu kita kedepan dan loleo kedepan akan benar-benar menjadi Port Of London City," tandasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perkimtan Provinsi Maluku Utara Adnan Hasanudin mengatakan, Bandara Loleo tersebut rencananya akan dibangun hanya sebagai bandara penyangga, tetapi berjalannya waktu pertemuan berbagai pertemuan dilakukan oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah Kota Tidore dengan pemerintah pusat, maka disetujui untuk dijadikan sebagai Bandara Internasional.

"Maka kami juga membutuhkan dukungan dari semua masyarakat termasuk para pemilik lahan agar  lokasi pembangunan bandara loleo ini cepat dilakukan pembebasan lahan,sehingga pembangunan bandara secepatnya dibangun karena ini masuk dalam program nasional,"  ujar Adnan.

Tenaga Ahli Konsultan Penilai Publik, Ikbal, mengatakan untuk mengetahui berapa harga yang diberikan untuk membayar lahan milik masyarakat Aketobololo itu masih dikaji berdasarkan skala kecil- besar.

"Kami merupakan tim dari B'Pung's Zulkarnain tenaga ahli Jasa Penilai Publik yang bekerjasama dengan Perkimtan Kota Tidore dan Perkimtan Provinsi Maluku Utara, untuk menuntaskan masalah lahan di Desa Aketobololo ini," ucapnya.
Ikbal mengemukakan bahwa saat ini tim telah mengkaji lahan yang berskla kecil yakni terdapat lima pemilik lahan yang nantinya akan dibayar sebasar Rp. 35.000 per meternya.

"Yang kami hitung itu masih harga tanahnya saja, jika diatas tanah terdapat tanaman maka akan dihitung kembali oleh Dinas perkimtan, sehingga diharapkan agar pemilik lahan dapat menyampaikan tanaman apa saja yang ada di atas lahan tersebut, ketika lahan berskala kecil ini selesai dibayarkan maka kita akan melanjutkan untuk ke skala besar yakni sekitar 41 ribu sekian hektar yang akan di bangun Bandara Loleo tersebut," jelasnya.

Pemilik lahan skala kecil, Husen Muhammad menambahakan, bahwa pihaknya siap mendukung pemerintah Daerah dalam pembangunan Bandara tersebut demi kemajuan dan perputaran ekonomi di Kota Tidore maupun Maluku Utara.

"Kami yang tanahnya masuk skala kecil yang telah dinilai oleh tenaga ahli dengan kisaran harga per meter Rp. 35.000 pun kami siap menerima dengan harga Begitu, karena bandara ini nantinya akan memberikan dampak positif untuk masyarakat sekitar," tandasnya.

Diakhir pertemuan masyarakat Aketobololo maupun masyarakat Akelamo yang memiliki lahan masuk dalam lokasi pembangunan bandara itu menyatakan sikap mendukung serta siap lahan dan tanamannya dilakukan pembayaran selanjutnya dilakukan pembebasan.*

====
Penulis : Aidar Salasa
Editor    : Rustam Gawa

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini