 |
| Kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara, Saifuddin Djuba diwawancarai usai rapat. |
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara, Saifuddin Djuba dalam rapat Koordinasi dan Evaluasi TPPS Wilayah Maluku autara di Kota Ternate, pada Kamis 23 Februari 2023.
Saifuddin menjelaskan, kerjasama tersebut dilakukan karena prevalensi stunting di Maluku Utara saat ini telah mencapai 26,04 persen. Sementara di target penurunannya sebelum tahun 2024 itu adalah 14 persen.
Ia mengungkapkan, kolaborasi ini akan dilakukan PUPR melalui Bidang Cipta Karya, seperti penyediaan sarana dan prasarana sanitasi dan air bersih.
"Jadi pemerintah harus punya perencanaan baik dalam mencagah stunting yang bisa menyebabkan kecerdasan anak menurun dan berimbas pada meningkatnya kemiskinan di Maluku Utara," katanya.
Ia bilang, terpenuhinya sanitasi air bersih pengaruh besar terhadap angka penurunan stunting di Indonesia terutama Maluku Utara. Karena itu PUPR Malut mengalokasikan anggaran miliar untuk mendukung penyediaan sarana dan prasarana air minum dan sanitasi tersebut.
Pasalnya menurutnya, kebersihan air dan lingkungan sangat berpengaruh pada asupan gizi yang diterima tubuh pada anak.
"Melalui program air limbah perdesaan, pembangunan sanitasi akan diprioritaskan pada kawasan kumuh miskin dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat.
Karena itu diharapkan masyarakat lebih merasa memiliki infrastruktur yang dibangun, sehingga pemeliharaannya lebih terjamin," katanya.
Saifuddin menembahakan, PUPR Mulut juga mengadakan kegiatan Pamsimas dengan melibatkan masyarakat sebagai fasilitator.
Salah satu kegiatan yang dibantu dilakukan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) atau perluasan SPAM dengan modul sambungan rumah, maupun SPAM yang ada dioptimalkan melalui rehabilitasi dan perluasan sambungan rumah.*
====
Penulis : Tim
Editor : Irawan A. Lila
.jpg)
