Tinjau Lokasi Bencana di Oba, Wawali Tidore Pastikan Bangun Pemecah Ombak dan Penahan Longsor

Sebarkan:
Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen saat meninjau langsung lokasi. (Kamera/Aidar)
KAMERA TIDORE - Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen meninjau langsung beberapa Desa dan Kelurahan di Kecamatan Oba Tengah yang terdampak cuaca eksrem gelombang tinggi, banjir, dan tanah longsor, Minggu, 9 April 2023.

Desa dan Kelurahan yang ditinjau itu diantaranya Kelurahan Akelamo, wilayah terdampak gelombang tinggi, dan empat desa terdampak banjir dan tanah longsor yakni Desa Koli, Kosa, Talasai dan Toseho.

Kehadiran orang nomor dua di Tidore itu bersama Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD). Peninjauan itu sekaligus penyaluran bantuan sembako kepada warga terdampak yang diserahkan langsung oleh Wakil Walikota Tidore, Muhammad Sinen.

Usai peninjauan lokasi dan penyaluran bantuan, Muhammad Sinen didampingi Kalak BPBD Tidore, Muhammad Abubakar, menyambangi warga dan mendengarkan aspirasi warga terkait keluhan penanganan bencana alam.

"Kami akan segera melakukan penanganan untuk memanimalisir bencana alam ini," ujar Muhammad Sinen.

Wawali Tidore bersama BPBD saat mendengar aspirasi masyarakat.
Dengan begitu, Wakil Walikota memerintahkan BPBD agar secepatnya bertindak, seperti pembangunan talud penahanan ombak, itu agar ancaman gelombang tinggi di pesisir dapat teratasi. Begitu juga dengan tembok tepi penahan longsor.

"Bisa saja langkah-langkah strategis yang di ambil oleh pemerintah seperti pembangunan batu kosong atau Breakwater (pemeca ombak). Dan ini cepat terlaksana dengan segera agar masyarakat bisa menjauh dari potensi abrasi. Begitu juga di desa Talasi akan juga dibangun tembok tepi untuk penahan sehingga tidak mudah lagi terjadi longsor," tegasnya.

Pria yang akrab disapa Ayah Erik itu juga meminta agar BPBD melaksanakan kegiatan edukasi bencana atau metigasi bencana pada daerah yang potensial bencana seperti Desa kusu dan Kelurahan Akelamo.

Ayah Erik juga mengimbau warga masyarakat Kota Tidore selalu meningkatkan kewaspadaan dalam setiap aktivitas, karena berdasarakan peringatan BMKG bahwa beberapa hari kedepan masih terjadi potensi angin dan gelombang tinggi.

"Maka diminta kepada warga masyarakat agar hati-hati melaksanakan aktivitas, pastikan kondisi alam dulu baru melakukan aktivitas baik itu di darat dan  laut," imbuhnya.

"Karena daerah rawan bencana di Kota Tidore Kepulauan ini berpotensi banyak di daratan Oba, seperti struktur tanahnya yang mudah terjadi longsor sehingga pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam hal ini BPBD akan memberikan peringatan kepada seluruh masyarakat kota Tidore kepulauan agar berhati-hati dalam melaksanakan aktivitas," sambungnya.

Penyaluran bantuan
Sementara itu Kalak BPBD Tidore, Muhammad Abubakar kepada Kabarhalmahera.com membeberkan bahwa dalam waktu dekat Wakil Walikota Tidore akan memanggil Dinas tekhnis seperti Dinas PUPR, Perkim, BPBD dan Keuangan.

"Itu untuk pembicaraan penanganan bencana alam. Intinya pemerintah Kota Tidore akan menangani dengan cepat." katanya.

Sementara untuk sembako yang di salurkan kepada warga terdampak bencana itu, sambung Muhammad Abubakar, berupa minyak goreng, susu, teh, kopi, supermi dan beras.

"Bantuan ini bentuk kepedulian pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui BPBD," tandasnya.

====
Penulis : Aidar Salasa
Editor    : Irawan A.Lila
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini