Akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate, Dr. Sofyan Abas. (Istimewa). |
Hal itu dikarenakan pandangan-pandangan masyarakat setempat tentang kinerja KUA dibawa kepemimpinan Ustad Rusdi sangat baik karena secara administrasi begitu terstruktur.
Bahkan, selama ini belum perna ada gratifikasi dilakukan, ini yang menjadi nilai plus terhadap Ustad Rusdi.
Akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate, Dr. Sofyan Abas mengatakan, sumber daya kepala KUA cukup bagus dan matang, karna di setiap khotbah lepas konsep, itu artinya, orangnya survive, disisi lain, Ustad Rusdi sering menghadiri hari-hari besar Islam, seperti tahun baru Islam, Isra Mi'raj, dan Maulid Nabi.
"Jadi dalam pandangan kacamata saya, beliau diberikan kesempatan kembali untuk memimpin, karena ada informasi pergantian Kepala KUA, apalagi masih muda, dan juga DAI, maka butuh waktu yang cukup untuk berproses," ujar Sofyan ditemui di gedung Fakultas Ekonomi UMMU Ternate. Jumat, 01 September 2023.
Mantan Wakil Rektor III UMMU Ternate itu juga menyarankan kepada kepala KUA agar Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di KUA kemampuannya di bidang digitalisasi atau ITE ditingkatkan, agar memperoleh pemahaman ITE khususnya di bidang penyuluhan agama, dan lain-lain.
"Harapan saya mereka survive dengan kondisi yang ada untuk peningkatan kompetensi SDM , mempermudah akses informasi masyarakat di KUA, dan memperkuat pemahaman, dan skill digitalisasi, yang saat ini lagi di dorong oleh pemerintah pusat," kata Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis S1 dan Pascasarjana S2 IAIN Ternate itu.
Komisaris utama Bank pembiayaan rakyat syariah BPRS Kabupaten Halmahera Selatan juga menjelaskan, KUA Kecamatan Ternate Selatan adalah vertikal, sehingga perkembangan-perkembangan soal keagamaan di bidang perkawinan, dan penyuluhan, regulasinya selalu terupdate.
"Sekarang kan kita lagi menghadapi sistem online guna mempermudah rentang kendali untuk mempercepat pelayanan terhadap masyarakat setempat." tandasnya.
====
Penulis : Mulyadi Ismail.
Editor : Rustam Gawa.