 |
| Ilustrasi gantunh diri. (Istimewa). |
Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 12 September 2023 sekitar pukul 08:30 WIT pagi tadi ikut menggegerkan warga sekitar.
Kapolres Halmahera Utara, AKBP Moh. Zulfikar Iskandar, S.I.K melalui Kasi Humas IPTU Kolombus Goduru mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh Mansur Rasai, (45) yang tak lain adalah ayah korban saat melewati di belakang rumah tempat korban mengakhiri hidupnya.
"Saat itu, sekitar pukul 07:30 WIT, ayah korban mengantar anak ke sekolah. Setelah itu, ayahnya langsung balik kerumah, rencananya mau membeli beras dan pada saat melewati di belakang rumah ia melihat anaknya sudah tergantung di atas pohon rambutan kurang lebih tingginya 4 meter dan langsung meminta bantuan kepada beberapa masyarakat dan pemuda dikampung untuk menurunkan korban dan di bawa ke rumah," ujarnya.
Selain ayah korban, sebut Kolombus, sekitar pukul 07:30 WIT, Ahmad Ali selaku ketua dusun menerangkan bahwa ayah korban mendatangi kerumah nya meminta bantuan untuk menurunkan korban yang sudah tergantung di atas pohon rambutan.
"Kemudian ketua dusun bersama - sama dengan ayah korban menurunkan korban dan dibawa kerumahnya," sebutnya.
Dirinya juga menuturkan, hasil kordinasi dengan pihak keluarga bahwa pihak keluarga menolak untuk dilakukan penyelidikan/autopsi terkait dengan kasus gantung diri dan meminta pihak keluarga membuat surat pernyataan penolakan autopsi jenazah korban.
"Barang bukti yang diamankan seutas tali, dan sendal jepit (korban ) duduga korban mengahiri hidupnya dengan cara gantung diri, dikarenakan faktor depresi karena masalah dengan keluarga karna orang tuanya bercerai." tandasnya.
====
Penulis : Rustam Gawa.
Editor : Rustam Gawa.
.jpg)
