Rahmi Husen: Ketua DPD Demokrat Malut Diamanatkan ke Saya, Djasman Naser Sebut Itu Hoaks

Sebarkan:
Rahmi Husen (Rompi Demokrat) dan Djasman Naser (Dok:KH)
KbrMALUT - Informasi terpilihnya M. Rahmi Husen sebagai ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Maluku Utara dinilai "sesat" alias hoaks.

Hal tersebut diungkapkan Djasman Naser salah satu anggota Demokrat Maluku Utara (Malut) saat menggelar jumpa pers di Resto Al-Hikmah, Kelurahan Toboko, Ternate Selatan, Kamis sore, 27 Januari 2022.

"Bagi kami informasi terpilihnya Rahmi Husen itu adalah hoaks dan tidak bisa dipertanggungjawabkan," ujar Djasman.

Pasalnya menurut Djasman, hingga kini hasil dari Musyawarah DPD Demokrat yang digelar di Jakarta belum juga diputuskan secara resmi oleh Dewan Pimpinan Pusat atau DPP yang menyatakan siapa kandidat yang terpilih sebagai ketua.

"Karena itu Rahmi Husen telah membohongi publik. Padahal kita tahu bersama bahwa ketua umum Demokrat AHY sangat tidak senang dengan informasi hoaks," ucapnya.

Anehnya kata dia, informasi tersebut juga dibenarkan atau didukung oleh beberapa anggota Dewan dari partai Demokrat yakni Heni Sutan Muda dan Jasmin Rainu lewat media sosial.

"Padahal informasi ini menjadi pertanyaan besar demokrat di Maluku Utara. Harusnya kita menjaga marwah partai, untuk itu saya mengimbau kepada rekan-rekan anggota dan simpatisan Demokrat jangan lagi menyebarkan informasi yang tidak bisa di pertanggungjawabkan," pintanya.

Djasman juga meminta agar Rahmi Husen segera mengklarifikasi informasi yang menyatakan dirinya telah didaulat atau terpilih sebagai ketua DPD Demokrat Maluku Utara.

"Ini dilakukan agar tidak membingungkan publik," ungkapnya.

Djasman menyatakan, informasi hoaks terpilihnya Rahmi Husen itu juga telah ditanyakan langsung ke salah satu pengurus DPP dan hasilnya belum ada keputusan terkait hasil Musyawarah tersebut.

"Tadi saya bicara (lewat sambungan telepon) dengan salah satu pengurus DPP mereka juga sangat menyesali informasi itu," katanya.

Djasman juga mewarning DPP agar arif dan bijak memutuskan nahkoda baru partai Demokrat di Maluku Utara untuk menjemput momentum politik di 2024. Meski begitu lanjut dia, apapun keputusan DPP pihaknya tetap menudungnya.

"Kalau pun DPP salah menentukan ketua maka saya mengatakan bahwa Demokrat selesai di Maluku Utara," tandanya.

Sementara itu Rahmi Husen membantah tuduhan hoaks atas dirinya tersebut. Wakil Ketua DPD Maluku Utara ini menyatakan, dirinya ditetapkan sebagai calon terpilih DPD setelah mendapat Enam rekomendasi pimpinan cabang. Diantaranya, DPC Ternate, Halmahera Selatan, Halmahera Utara, Halmahera Timur, Halmahera Barat dan Morotai. Sedangkan Arsad Sardan, kata dia hanya memperoleh empat rekomendasi.

“Karena saat musda, Ketua DPC Sula tidak hadir dan hanya memberikan mandat kepada salah satu anggota fraksi yang bukan pengurus DPC Sula, dari situ lansung dinyatakan gugur dari dukungan Arsad Sardan karena dianggap gugur,” kata Rahmi saat jumpa pers di Teras Caffe, Kelurahan Stadion, Ternate Tengah, Kamis sore, pukul 17.00 WIT, 27 Januari 2022.

Rahmi mengatakan, ia terpilih sebagai ketua itu ditunjuk langsung Sekretaris Jenderal DPP Demokrat, Teuku Riefky. Penunjukan terhadapnya dilakukan Rabu 26 Januari 2022 kemarin.

“Setelah Fit and Propertes, saya di telepon (panggilan video) langsung oleh Ketua BPOKK DPP Demokrat Herman Khaeron, lalu dipersilahkan ke Pak Sekjen Teuku Riefky Harsya menyampaikan hasil DPP bahwa keputusan telah diambil (diputuskan) oleh ketua umum untuk Ketua DPD Demokrat Maluku Utara, yaitu diamanahkan kepada saya. Menurut sekjen, sorenya itu Kaka Arsad itu sudah dipanggil ke DPP dan sampaikan keputusan tersebut ke Arsad,” tutupnya. (tim/red)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini