Pencarian Korban KM Cahaya Arafah Resmi Ditutup, Tersisa 1 Korban Belum Ditemukan

Sebarkan:
Tim Sar Gabungan
HALSEL - Pencarian terhadap korban kapal karam KM Cahaya Arafah di perairan Pulau Tokaka, Halmahera Selatan, Maluku Utara, berakhir, Minggu, 24 Juli 2022.

Penutupan Operasi Sar Gabungan tersebut sesuai SOP yang telah ditetapkan bahwa pencarian terhadap korban laka laut KM Cahaya Arafah hanya berlangsung 7 hari.

Operasi Sar itu melibatkan TNI/Polri, instansi Pemerintah, serta potensi sar lainnya.

Dalam 7 hari pencarian Tim Sar berhasil menemukan 12 korban. Sementara 1 korban belum ditemukan dan dinyatakan hilang. Ke 12 korban yang ditemukan itu, 2 selamat dan 10 meninggal dunia.

"Untuk 1 korban yang belum ditemukan, Tim Sar juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga dalam hal ini orang tua korban, dan juga pemerintah Halmahera Selatan. Mereka telah mengikhlaskan kepergian korban," ujar Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman di Ternate, Minggu malam

Meski operasi Sar telah ditutup, sambung Fathur, pihaknya telah disampaikan kepada seluruh kapal maupun nelayan yang melintas di lokasi kejadian. "Apabila melihat atau menemukan korban agar segera melaporkan ke pihak Tim Sar Gabungan," katanya.

Fathur juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh Tim Sar Gabungan yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi Dar terhadap KM Cahaya Arafah.

"Semoga apa yang kita lakukan mendapatkan balasan dan ganjaran dari Allah SWT," tandasnya.

Perlu diketahui jumlah korban dalam kecelakaan laut itu berjumlah 77 orang. Dengan presentase, 66 orang selamat, 10 meninggal dunia dan 1 dinyatakan hilang (belum ditemukan). (WN/red)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini