Massa mahasiswa yang tergabung dalam fron Bergerak Bersama Masyarakat (BBM) saat menggelar Unras penolakan BBM (Kamera/Rustam) |
Aksi ini dimotori oleh mahasiswa yang tergabung dalam fron Bergerak Bersama Masyarakat (BBM) Tobelo.
Amatan Kabarhalmahera.com dilapangan, Unras mahasiswa ini berlangsung di tiga titik, diantaranya seputaran Hibualamo serta depan Polres dan kantor Bupati Halmahera Utara.
Massa mahasiswa saat menuju kantor Bupati Halmahera Utara (Kamera/Rustam) |
Dengan begitu, jalan di sekitar pun dikuasai pendemo alias diblokade selama 2 jam. Akibatnya aktifitas lalu lintas lumpuh total. Tindakan itu dilakukan lantaran pemerintah daerah Kabupaten Halmahera Utara diduga "miskin" solusi atas kenaikan harga BBM.
Merasa diabaikan, massa mahasiswa mulai naik pitam, terpantau seorang aktifis perempuan dengan berani berteriak aksi tersebut harus caos alias ricuh, seketika massa aksi pun terbakar emosinya. Disitu, petugas keamanan Satpol PP dan mahasiswa nyaris adu jotos. Namun aksi ini mampu dilerai.
Masa Unras saat memblokade jalan (Kamera/Rustam) |
Wakapolres Halmahera Utara Kompol Alwan Aufat saat disambangi mengatakan, demonstrasi yang digelar itu terbilang "arogan". Pasalnya kata dia, para mahasiswa menginginkan caos. Namun pihaknya tetap memilih untuk menahan diri dan tidak terpancing dengan gerakan massa tersebut.
"Kalau mereka joget-joget dan sampaikan orasi biarkan saja, yang terpenting jangan sampai ada gesekan itu saja," singkatnya.
====
Penulis : Rustam Gawa
Editor : Rustam Gawa