 |
| Aksi protes warga di lingkungan RSUD CB Ternate. (Kamera) |
Akibatnya, bau busuk menyengat menjadi "parfum" langganan bagi warga yang berada di lingkungan Rumah Sakit.
Lantaran itu, warga dibuat geram dan melakukan aksi protes.
Warga pun tak segan-segan mencoret pagar pintu masuk area belakang Rumah Sakit bertulislan,"Udara Segar Kami Juga Berhak, Direktur RSUD Sampah Ini Tanggungjawab Siapa".
"Sampah ini tidak diangkut sudah tiga hari," ujar salah satu warga yang enggan menyebut namanya, saat disambangi wartawan di lokasi, Minggu malam, 6 September 2022.
Ia mengatakan sebagai warga yang tinggal di area Rumah Sakit kebanggaan Maluku Utara itu sangat tidak nyaman dengan bau busuk yang ditimbulkan dari tumpukan sampah tersebut.
"Bau sampah ini sudah bertahun-tahun kami alami," kesalnya.
Parahnya menurut dia, air sampah juga dibiarkan mengalir hingga ke pemukiman warga.
"Bukan cuma itu, kadang sampah penuh ulat berserahkan sampai ke jalan-jalan," katanya.
Warga bilang, tumpakan sampah tersebut terakhir kali diangkut sekitar tiga hari lalu. Itu pun hanya sekali.
"Padahal saat presiden Jokowi datang ke Ternate, sampah disini diangkut hingga tiga sampai empat kali," tandasnya.
Direktur RSUD Chasan Boesoerie Ternate dr. Syamsul Bahri saat dihubungi wartawan belum terhubung hingga berita ini di publis.
====
Penulis : Tim
Editor : Irawan A. Lila
.jpg)
