Menyaksikan Fenomena Alam Gerhana Bulan Total di Langit Bumi Kieraha

Sebarkan:
Ilustrasi Gerhana Bulan Total. (Istimewa)

Oleh: Taufan Taufik
PMG Ahli Pertama BMKG Jakarta

Fenomena Alam

Fenomena alam yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini yaitu Gerhana Bulan Total, dimana gerhana merupakan fenomena astronomi yang terjadi apabila sebuah benda angkasa yang bergerak kedalam bayangan benda angkasa lainnya. Kejadian gerhana umumnya digunakan untuk gerhana matahari dan gerhana bulan. Dimana pada saat itu posisi matahari, bumi dan bulan dalam satu bidang garis lurus atau sejajar. Pada tahun 2022 terjadi sebanyak empat kali kejadian gerhana yaitu Gerhana Matahari Sebagian yang terjadi pada bulan april, Gerhana Bulan Total terjadi pada di bulan Mei, Gerhana Matahari Sebagian pada bulan Oktober dan Gerhana Bulan Total yang terjadi pada bulan november ini. Dari keempat fenomena alam yang terjadi di tahun 2022 hanya Gerhana Bulan Total yang terjadi di bulan November yang dapat disaksikan di kawasan Indonesia. Kejadian Gerhana Bulan Total pada november kali ini tidak semua fase-fase gerhana dapat disaksikan di seluruh wilayah  Indonesia, ada beberapa wilayah bagian Indonesia yang tidak dapat menyaksikan beberapa fase gerhana termasuk puncak gerhana.
Gerhana Bulan Total

Gerhana yang akan terjadi pada tanggal 08 november tahun 2022 ini merupakan gerhana bulan total, gerhana  bulan total terjadi  saat posisi bulan, bumi dan matahari membentuk garis lurus. Fenomena astronomis ini terjadi ketika seluruh permukaan bulan memasuki bayangan inti (umbra) bumi. Gerhana Bulan Total yang terjadi pada tanggal 8 november 2022 memiliki beberapa fase, mulai dari fase Gerhana Mulai (P1), Gerhana Sebagian Mulai (U1), Gerhana Total Mulai (U2), Puncak Gerhana (Puncak), Gerhana Total Berakhir (U3), Gerhana Sebagian Berakhir (U4) dan Gerhana Berakhir (P4). Gerhana Bulan Total yang terjadi di bulan november ini mempunyai durasi 5 jam 57 menit 5 detik yang mana terjadi dari fase P1 hingga fase P4. Bila dilihat dari kejadian pada fase parsialitas Gerhana Bulan Total ini mempunyai durasi sekitar  3 jam 40 menit 23 detik yang merupakan kejadian pada fase U1 hingga U4. Pada fase gerhana total yang akan terjadi memiliki durasi 1 jam 25 menit 44 detik yang merupakan fase U2 hingga U3. Puncak Gerhana Bulan Total akan terjadi pada pukul 17:59:11 WIB.

Diwilayah Maluku Utara sendiri Gerhana Bulan Total dapat disaksikan dari fase gerhana sebagian mulai (U1). Tidak semua wilayah Maluku Utara dapat menyaksikan mulai pada fase ini. Fase U1 di Maluku Utara dapat disaksikan di wilayah Halmahera Timur, Halmahera Utara dan Morotai. Fase U1 untuk wilayah Maluku Utara dimulai 18:08:59 WIT, sedangkan untuk wilayah Maluku Utara yang dapat mengamati fase U1 bulan terbit sekitar pukul 18:04 WIT hingga 18:06 WIT. Untuk wilayah kota Ternate sendiri tidak dapat menyaksikan fase awal gerhana, yaitu fase P1 dan U1. Hal ini dikarenakan posisi bulan yang belum berada diatas horizon sehingga proses gerhana pada fase P1 dan U1 tidak teramati, wilayah kota Ternate sendiri posisi bulan terbit pada pukul 18:09:59 WIT. Wilayah kota Ternate dapat menyaksikan Gerhana Bulan Total pada fase U2 hingga fase P4. Dimana untuk kota Ternate fase U2 dimulai 19:16:19 WIT dan untuk fase puncak gerhana pada pukul 19:59:11 WIT. Pada fase puncak gerhana posisi bulan berada pada azimuth 71,8 derajat dengan ketinggian bulan 24,6 derajat.

Puncak Gerhana Bulan Total ini dapat diamati hampir diseluruh wilayah Indonesia, namun ada beberapa daerah yang tidak dapat mengamati gerhana ini secara langsung diantaranya daerah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Bengkulu. Beberapa daerah tersebut tidak dapat menyaksikan puncak Gerhana Bulan Total dikarenakan posisi bulan yang masih berada di bawah ufuk atau horizon sehingga pada saat puncak gerhana bulan belum terbit. Namun untuk fase gerhana total berakhir dan fase gerhana sebagian berakhir dapat diamati diseluruh wilayah Indonesia.*

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini