Wali Kota Tidore Jadi Pembicara di Hantaru 2022

Sebarkan:
Wali Kota Tidore Kepulauan Capt, H. Ali Ibrahim. (Kamera/Aidar)
KAMERA TIDORE- Wali Kota Tidore Kepulauan Capt, H. Ali Ibrahim merupakan salah satu Wali Kota di Indonesia Bagian Timur  yang didaulat menjadi pembicara pada acara Bincang Santai dalam rangka Hari Agraria dan tata ruang (Hantaru) Tahun 2022.

Kegiatan dengan tema Transformasi perkotaan Indonesia Kini dan Nanti, digelar secara virtual di ruang rapat Wali Kota, Selasa 8 November 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Ali Ibrahim mengatakan, transformasi perkotaan saat ini masih terdapat kesenjangan yang sangat besar, baik dari Aspek Pembangunan Infrastruktur, Pembangunan Perekonomian, maupun Pembangunan Sosial baik dari Sisi Pendidikan maupun Kesehatan.

Ali Ibrahim juga mengharapkan kepada pemerintah pusat agar dalam pembangunan kota kedepannya tidak melupakan kota – kota di Indonesia Timur pada umumnya dan khususnya Kawasan Perkotaan Sofifi Kota Tidore Kepulauan. Kata dia, sehingga dapat bertransformasi serta bersaing dengan kota – kota lain di Indonesia.

“Agar tidak hanya akan bermanfaat untuk Provinsi Maluku Utara saja tapi juga untuk Indonesia, karena selain dapat mengurangi kesenjangan pembangunan antara wilayah di Indonesia Barat dengan Indonesia Timur juga akan meringankan beban kota – kota besar yang   ada di Pulau Jawa yang sudah sangat padat,” ujar Ali Ibrahim.
Wali Kota dua periode ini juga menyampaikan, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan tetap berkomitmen dalam membangun kawasan ekonomi baru di Sofifi. Untuk mencapai hasil yang optimal, dibutuhkan dukungan, dan peran aktif baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi Maluku Utara dan pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, sinergi harus terus terjalin.

Sementara, Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto mengatakan, menyadarkan pentingnya keterpaduan antar wilayah, sektor dan pemangku kepentingan serta peran aktif masyarakat dalam mewujudkan penyelenggaraan penataan ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.

Hadi menambahkan, sejumlah permasalahan saling terkait perlu diatasi dan harus dilakukan secara terpadu antar daerah karena sinergi adalah kuncinya.

“Seiring dengan pemindahan ibukota negara ke Kalimantan Timur, membuka peluang bagi Jakarta untuk memegang peranan penting terutama sebagai pusat ekonomi dan bisbnisbaik skala nasional maupun global,” ucap Hadi.

Hadi berharap, berbagai peluang itu dapat ditangkap oleh pemerintah Kota lainnya yang menjadi pusat pertumbuhan, sehingga masalah ketimpangan barat dan timur yang selama ini menjadi masalah klasik pertumbuhan Indonesia pelan-pelan teratasi dengan segala perkembangan dan dinamika perkotaan Indonesia.

“Pada saat ini khususnya Jakarta dan kawasan metropolitan (Jabotabek unjur) dan juga kota-kota lainnya seluruh Indonesia, maka tantangan kita kedepan adalah bagaimana transformasi perkotaan, indonesia turut berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan ditinjau dari aspek perencanaan ruang,” katanya.

Kegiatan ini dihadiri oleh  Wali Kota Bogor Bima Arya, Kepala BPIW Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Afan Ardiansyah, Board Of Directors Member FIABCI Dunia Soeleman Soemawinata.

Narasumber yang hadir melalui zoom meeting diantaranya, Walikota Samarinda Andy Harun, Senior Tata Ruang Imam S. Ernawi, Senior Pertanahan Kurdinanto Sarah, Ketua umum IAP P.H.Andy Simamarta, Ketua Umum AspiIwan Rudiarto, dan Akademisi Institute Teknologi Bandung (ITB) Haryo Winarso.*

====
Penulis : Aidar Salasa
Editor    : Rustam Gawa
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini