Kepala Dinas Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate Sarif H. Sabatun. (Kamera/Yadi) |
Pelatihan yang dilaksanakan oleh kantor Bahasa Maluku Utara itu diikuti para guru Bahasa Daerah, mulai tingkat SD, SMP/Sederajat, dan komunitas, itu sebanyak 50 orang peserta bertempat di Sahid Bella Ternate, Selasa,14 Maret 2023.
Sarif menyatakan, revitalisasi Bahasa Ternate itu sangatlah penting. Ia bilang, saat ini penuturan Bahasa Ternate di kalangan gemerasi mudah sudah mulai berkurang. Bahkan penututur bahasa di lingkungan keluarga pun sudah jarang menggunakan bahasa Ternate.
"Bahasa Ternate itu semakin tersisi," ucapnya saat dikonfirmasi usai dari kegiatan.
Revitalisasi Bahasa Ternate, menurutnya, adalah upaya pemerintah agar bahasa daerah tetap eksis. Di Ternate sendiri, bahasa daerah sudah dicanangkan dalam kurikulum SD, dan telah diajarkan.
"Kami berharap, bahasa Ternate tetap terjaga," katanya.
Sarif mengatakan, Dikbud yang dipimpinnya sekarang telah belerjasama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Khairun Ternate untuk pengembangan kurikulum bahasa daerah.
"Jadi kita sinergikan program Dinas Kebudayaan dn Unkhair agar kedepan itu kita bisa menyusun kurikulum tingkat SD, sehingga kurikulum SD berlanjut ke tingkat SMP, dan itu kita upayakan," katanya.
Sarif juga menambahkan, kurikulum tingkat SMP baru akan dirancang. Itu pun jika ada dukungan anggaran.
"Bila anggaran mendukung langsung dibuat kurikulum tingkat SMP, sehingga harapannya bahasa Ternate tersebut jangan punah," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, penuturan Bahasa Ternate saat ini lebih kental berada di wilayah Kecamatan Ternate Utara, Ternate Barat, Pulau Ternate, dan Kecamatan Pulau Hiri. Sementara di Ternate Tengah dan Selatan mulai berkurang.
====
Penulis : Yadi
Editor : Rustam Gawa
Penulis : Yadi
Editor : Rustam Gawa