Pemrahwan Yonarhanud 3/Yby Edukasi Warga Halut Sulap Buah Aren Jadi Komuditi Berharga

Sebarkan:


Satgas Pemrahwan Yonarhanud 3/Yby melalui Pos Koki Salimuli saat mengedukasi warga Desa Pelita, Kecamatan Galela Utara, Halmahera Utara. (Kamera/Rustam)
KAMERA HALUT - Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan, (Satgas Pemrahwan) Yonarhanud 3/Yby melalui Pos Koki Salimuli mengedukasi warga Desa Pelita, Kecamatan Galela Utara, Halmahera Utara (Halut), dalam mengelola buah Aren atau Enau menjadi kolang- kaling, Rabu, 1 Maret 2023.

Ide inovasi ini dicetuskan oleh Danki SSK III Salimuli Lettu Arh Sumardiono.

Dansatgas Pamrahwan Yonarhanud 3/Yby  Letkol Arh Achmad Yani, dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 2 Mare 2023) mengatakan, inovasi pembuatan kolang-kaling itu dilakukan untuk dapat di aplikasikan masyarakat. Itu karena mempunyai nilai ekonomis.

Pasalnya menurut dia, di Desa Pelita terdapat banyak tanaman Aren (Enau) yang kurang dimanfaatkan buahnya. "Karena itu Satgas mempunyai inisiatif untuk mengolah buahnya menjadi kolang kaling. Disamping bisa menambah penghasilan keluarga juga meningkatkan gizi masyarakat," tutur Dansatgas Letkol Arh Achmad Yani.

"Kolang kaling itu sangat menyehatkan karena mengandung beragam nutrisi yang baik untuk tubuh, mulai dari karbohidrat, serat, protein, vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor, zat besi, hingga antioksidan, seperti flavonoid, polifenol, dan saponin gelatin," sambungnya.

Sosialisasi pemanfaatan buah aren. 
Bahkan kata sia, juga mempunyai 5 manfaat untuk kesehatan tubuh yaitu, dapat melancarkan pencernaan, mengendalikan kadar gula darah, memelihara kesehatan jantung, neredakan nyeri sendi, serta mencegah dehidrasi.

Semnatara itu, Kepala Dinas UKM/koperasi Halmahera Utara, Alwi Tutupoho, menyampaikan buah aren selama ini tidak dimanfaatkan masyarakat setempat karena belum tau cara mengolahnya, oleh karena itu Dinas UKM/Koperasi berterima kasih kepada satgas dapat mengolah buah aren tersebut menjadi sebuah produk, dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Dan sejauh ini di maluku utara tidak ada masyarakat yang mengolah buah ini menjadi kolang-kaling yang bergizi tinggi dan bernilai ekonomi," katanya.*

====
👤 Penulis: Rustam Gawa
👤 Editor: Rustam Gawa

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini