Bimtek Analisis Perencanaan Kebutuhan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SI-SDMK) tingkat Kota Ternate. |
Bimbingan teknis yang dilaksanakan melalui Bidang Sumber Daya Kesehatan atau SDK Dinas Kesehatan Kota Ternate itu dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam updating menyediakan data tenaga kesehatan dan sarana kesehatan terkini secara online. Dalam kegiatan tersebut melibatkn peserta sebanyak 100 orang.
"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Pembangunan SDM Kesehatan sangatlah penting mengingat Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan menyebutkan bahwa, pemerintah dn pemerintah daerah wajib memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan," ucap Muh. Asri saat membacakan sambutan Kepala Dinas Kota Ternate.
Lebih lanjut Muh. Asri, baik dalam jumlah, jenis maupun dalam kompetensi secara merata untuk menjamin keberlangsungan pembagunan kesehatan. Dikatakan, Kementerian Kesehatan telah berupaya mewujudkan transformasi sistem kesehatan yang mencakup 6 pilar, dimana transformasi sumber daya manusia merupakan pilar penting yang menjadi target utama.
Dirinya mengatakan, transformasi SDMK hanya dapat terwujud dengan mendorong pengelolaan SDM Kesehatan yang komprehensif, efisien, dan efektif yang meliputi semua tahapan, mulai dari perencanaan hingga monitoring evaluasi SDMK.
Perencanaan SDMK merupakan kegiatan awal yang menentukan keberhasilan pengelolaan SDMK secara keseluruhan. Sumber Daya Manusia Kesehatan menjadi salah satu sumber daya di bidang kesehatan yang sangat strategis.
"Pembangunan kesehatan dapat terselenggara secara berkesinambungan hanya jika tersedia sumber daya. Kurangnya tenaga kesehatan, baik dalam hal jumlah, jenis, dan distribusinya menimbulkan dampak rendahnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berkualitas. Oleh karena itu, sangat diperlukan penyediaan SDMK yang bermutu, terdistribusi secara adil dan merata," bebernya Muh. Asri.
Selanjutnya, ketersediaan data SDMK sangatlah penting, karena tanpa informasi SDMK suatu daerah, maka kebutuhan tenaga kesehatan tidak bisa dipenuhi dengan baik, sehingga data dan informasi menjadi sangat penting, maka perlu validasi data SDMK yang berkesinambungan dan berjenjang dari tingkat puskesmas, rumah sakit, kota, provinsi hingga pusat.
Dirinya menyebutksn, kegiatan ini juga sebagai panduan bagi para pengelola data SDMK, dan instansi pelaku pembangunan SDMK dalam penyusunan rencana kebutuhan tenaga kesehatan, dan sebagai perencanaan, monitoring, serta evaluasi program SDMK. Ketersediaan tenaga SDMK harus sesuai dengan Standar Ketenagaan Maksimal (SKM) dan Analisa Beban Kerja, sehingga kekurangan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dapat terpenuhi.
"Olehnya itu, dengan adanya kegiatan ini para pengelola data dapat meng-input data ketenagaan di aplikasi SI-SDMK, serta dapat membuat rencana kebutuhan tenaga kesehatan melalui aplikasi E Renbut, sehingga kekurangan tenaga kesehatan fasilitas layanan dapat terpenuhi. Maka dari itu, setiap provinsi dan kabupaten kota sudah seharusnya berkomitmen dan mampu menyusun perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan yang berkualitas sebagai dasar rujukan dalam pengambilan keputusan dn penetapan kebijakan dalam upaya pemenuhan, pemerataan, serta semua tahapan dalam siklus pengelolaan SDMK yang komprehensif," sebutnya
Diakhir sambutannya Muh. Asri menyatakan, dengan adanya kegiatan ini diharapakan setiap pengelola data Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau Fasyankes yang berada dalam wilayah Kota Ternate dapat men-input dan mengupdate data Sumber Daya Manusia Kesehatan dimasing-masing Fasyankes.
=====
Penulis: Mulyadi Ismail
Editor : Rustam Gawa