AMBON - Dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke- 78, PT PLN (Persero) melaksanakan kegiatan penyalaan serentak listrik gratis pelanggan yang bertemakan “Semarak HUT RI, Light Up The Dream, Peduli Sesama, Menyala Bersama, Menerangi Bangsa”.
Program Light Up The Dream (LUTD) ini secara konsisten memberikan bantuan listrik gratis kepada warga kurang mampu dan berhak menerima. Berbagi Semarak Kemerdekaan melalui Program LUTD secara langsung memberi kesan terhadap indahnya berbagi dan mewujudkan penantian panjang masyarakat.
Melalui kegiatan LUTD ini, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku dan Maluku Utara secara simbolis melakukan penyalaan di Desa Mamala, Kabupaten Maluku Tengah yang merupakan wilayah kerja Unit Layanan Pelanggan (ULP) Hitu. Simbolis penyalaan tersebut dihadiri oleh Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan, Maman Sulaeman; Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ambon, Maryudin Saleh; dan Tim PLN UIW Maluku dan Maluku Utara.
Secara keseluruhan di wilayah kerja PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku dan Maluku Utara, program LUTD ini menyasar 46 rumah warga kurang mampu untuk disambung listriknya. Dengan daya sambung sebesar 39.600 Volt Ampere (VA), 46 rumah akhirnya dapat menikmati listrik setiap hari tanpa bergantung pada tetangga ataupun secara mandiri menggunakan penerangan alternatif seadanya.
Salah satu Warga Desa Mamala, Ramli Sangadji sebagai penerima manfaat program ini merasa bahagia dan sangat berterima kasih atas kepedulian PLN sehingga rumahnya kini mendapatkan akses listrik, yang sebelumnya hanya menggunakan penerangan berupa lilin maupun senter di malam hari.
“Saya benar-benar mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan ini. Saya berkeinginan untuk bisa memasang listrik di rumah sendiri dari dulu, namun apalah daya kondisi keuangan tidak mencukupi sehingga saya terkendala. Alhamdulillah hari ini saya bisa menyaksikan sendiri lampu menyala di rumah dan tidak perlu menggunakan lilin lagi. Sekali lagi, terima kasih PLN, PLN Terbaik" ungkapnya penuh haru, Ambon, 24 Agustus 2023.
General Manager PT PLN (Persero) UIW Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula menyampaikan program Light Up The Dream ini merupakan wujud nyata PLN hadir ditengah masyarakat dalam membantu sesama yang juga sebagai bentuk penerapan budaya AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) yang telah diaplikasikan sebagai core values PLN.
“Kami melaksanakan program ini agar masyarakat yang kurang mampu dapat menikmati listrik di rumah masing-masing. Pemerataan listrik secara bertahap akan kami upayakan, sehingga masyarakat dapat hidup dengan penerangan yang layak dan mampu meningkatkan produktivitas. Ini merupakan bentuk kepedulian PLN terhadap masyarakat yang tentunya membutuhkan bantuan kita semua demi peningkatan kesejahteraan,” ujar Awat.
Pada kesempatan ini, bantuan listrik program LUTD juga diberikan kepada salah satu penerima bantuan, yakni Ibu Siang yang merupakan seorang Ibu paruh baya dan hidup sebatang kara serta memiliki keterbatasan fisik. Ibu Siang merupakan warga Desa Galala, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan yang tinggal dengan kondisi hunian kurang layak di daerah pasar juga sekaligus berdagang toko kelontong kecil-kecilan. Hunian Ibu Siang ini berada di tengah lingkungan pasar rakyat. Dengan penghasilan yg tidak menentu, Ibu Siang hidup dalam kegelapan dan sempat bergantung pada tetangga dengan menyalur listrik, namun akhirnya diputus kembali oleh tetangganya. Melalui program ini, Ibu Siang akhirnya dapat merasakan dan menikmati listrik di rumah sendiri.
“Saya tidak menyangka mendapat bantuan listrik gratis seperti ini. Setiap hari saya berjualan namun hasil yang didapat belum mencukupi untuk melakukan penyambungan listrik di rumah saya. Ini merupakan berkah kebahagiaan yang saya inginkan dari dulu namun belum tercapai. Terima kasih kepada tim PLN, semoga bantuan yang diberikan mendapat berkah oleh Tuhan untuk PLN dan pegawainya,”
Dengan niat dan semangat yang besar, PLN UIW Maluku dan Maluku Utara berharap program ini dapat berjalan dengan konsisten dan kontinyu sehingga akan semakin berkurang jumlah masyarakat kurang mampu dalam menikmati listrik. Tak hanya itu, semua akan berdampak positif bagi peningkatan rasio elektrifikasi menuju 100 persen.* (Red)