Usai Dilantik, Amir Tomagola: ASN Kemenag Halbar Harus Jaga Netralitas

Sebarkan:
Drs. H. Amir Tomagola saat diwawancarai awak media (Foto: Ar)

HALBAR - Usai dilantik sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara (Malut), Drs. H. Amir Tomagola menegaskan agar Aparat Sipil Negara atau ASN harus menjaga netralitas pada Pemilu.

"Saya menegaskan kepada seluruh ASN harus menjaga netralitas sebagai seorang ASN, karena regulasi telah jelas dan pimpinan tertinggi menginstruksikan kepada ASN Kementerian Agama di Kabupaten Kota harus netral," kata Amir kepada wartawan, Kamis, 11 Januari 2024.

Amir mengatakan tidak segan-segan, jika ditemukan ada ASN Kemenag Halbar yang tidak netral, maka konsekuensinya akan diterima. Kalau bentuk pelanggaran sangat berat, maka yang bersangkutan harus terima konsekuensinya sebagai akibat apa yang bersangkutan lakukan.

Mantan Kepala Kemenag Kota Ternate itu menyatakan, tetap berkomitmen serta memfokuskan kegiatan moderasi beragama di Halmahera Barat ini terus berjalan.

"Untuk itu, kami akan bersinergi dengan seluruh stakeholder dan pemerintah daerah supaya sama-sama mengembangkan moderasi beragama. Mulai besok saya akan action dilapangan dengan melaksanakan Sholat Jumat sekaligus Khotbah Jumat di Mesjid Raya dan hari Minggu saya akan turun menyapa umat Kristiani di gereja GMIH Balisoan
," ucapnya.

Ini pertanda hari ini dan seterusnya, kata Amir akan action melaksanakan kegiatan keagamaan, sehingga apa yang pernah ia lakukan di Halsel dan Kota Ternate akan dikembangkan dan ditingkatkan di Halmahera Barat.

"Supaya Halbar bertambah rukun, tentram, supaya umat beragama di Halbar melaksanakan kegiatan beribadah dengan sebaik mungkin. Ini yang paling penting. Mari umat beragama yang ada di Halbar agar menjaga silahturahmi, kekeluargaan serta kesatuan," pintanya.

Tidak hanya itu, Amir menuturkan tidak lama lagi menghadapi pesta demokrasi atau pemilu. Untuk itu, kata Amir, umat beragama harus dapat menyalurkan aspirasi suaranya. Umat beragama yang taat itu harus datang menyampaikan aspirasi suaranya.

"Saya menegaskan, bagi kandidat-kandidat jangan menggunakan tempat ibadah sebagai tempat kampanye atau bercerita terkait politik. Fungsikan rumah ibadah sebagaimana fungsinya," pungkasnya.

====
Penulis: Arfles Rajalahu
Editor   : Rustam Gawa

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini