PDIP Tidore tak Bermimpi Koalisi dengan Demokrat di Pilwako

Sebarkan:
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PDIP Kota Tidore, Sarmin Mustari. (Dar)
TIDORE - Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kota Tidore Kepulauan, menanggapi sikap Ketua DPC Partai Demokrat, Ridwan Moh. Yamin, yang menolak berkoalisi dengan PDIP pada Pilkada Kota Tidore Tahun 2024.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PDIP Kota Tidore, Sarmin Mustari, menyatakan pada Pilkada Kota Tidore kali ini, PDIP tidak bermimpi sedikitpun untuk membangun koalisi dengan Partai Demokrat.

Pasalnya tanpa Demokrat, ia bilang, PDIP sudah bisa mengusung Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tidore sendiri, karena PDIP merupakan Partai pemenang pertama di Tidore sekaligus perolehan kursi terbanyak pada tahun 2024 ini.

"Kami tidak bermimpi apalagi berharap sedikitpun untuk membangun koalisi dengan Demokrat. Bahkan sampai sekarang kami juga belum diarahkan untuk berkomunikasi dengan mereka," pungkasnya saat dihubungi melalui telephone, Jumat, 26 April 2024.

Lebih lanjut, Nobon sapaan akrab Sarmin Mustari ini menjelaskan, keputusan untuk mengusung kader Partai dari PDIP merupakan syarat mutlak berdasarkan arahan DPP PDIP dan Peraturan Partai Nomo 24 Tahun 2017 Pasal 10 ayat 4 dan 5.

Dalam araham itu, apabila DPC PDIP disetiap Kabupaten/Kota yang memiliki suara Partai melebihi dari angka 25 Persen atau perolehan kursi melebihi 20 Persen, maka diwajibkan melakukan proses penjaringan Kepala Daerah secara tertutup.

Untuk di Kota Tidore, suara PDIP sudah mencapai 42,1 Persen dengan total suara 28.953, sedangkan untuk perolehan kursi di parlemen itu mencapai 48 Persen atau 12 Kursi dari 25 Kursi yang ada di DPRD Kota Tidore.

Sehingga secara otomatis, DPC PDIP Kota Tidore fokus mengusung kader tunggal dari internal PDIP, yakni Muhammad Sinen yang merupakan Ketua DPD PDIP Maluku Utara sekaligus Wakil Walikota Tidore 2 Periode, berpasangan dengan Ketua DPC PDIP Kota Tidore, Ahmad Laiman yang juga Anggota DPRD Aktif 3 Periode.

"Kedua pasangan ini dijargonkan dengan MASIH AMAN, jadi kalau ada yang bilang tidak mau berkoalisi dengan PDIP itu biasa saja," cetusnya.

Nobon memastikan, dengan proses penjaringan yang dilakukan secara tertutup, maka tidak lagi membuka ruang bagi Calon Walikota maupun Wakil Walikota dari Partai lain untuk mendaftar di PDIP.

Kendati demikian, PDIP Kota Tidore juga tidak menutup ruang untuk membangun koalisi dengan Partai lain yang memiliki kesamaan Visi untuk kemajuan Kota Tidore kedepan, dengan catatan, Partai Koalisi harus mendukung Pasangan Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman.

"Saat ini kami baru membangun komunikasi dengan dua Partai Politik di Tidore yakni Gerindra dan PKB, jika ada Partai lain yang mau berkoalisi dengan PDIP, kami juga tidak menutup ruang untuk mereka bergabung, tetapi dengan catatan harus mendukung pasangan Masih Aman," tegasnya.*

===
Penulis: Aidar Salasa
Editor   : Rustam Gawa

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini