Adik Kandung di Halut Diduga Tebas Kakak Hingga Tewas

Sebarkan:
Ilustrasi adik kandung tebas kakak menggunakan parang. (F-int).
KAMERA TOBELO - Seorang adik kandung di Halmahera Utara, (Halut) Maluku Utara, (Malut) diduga menebas kakak kandungnya di kebun hingga tewas.

Peristiwa itu terjadi di kebun Fram Lima di Kecamatan Galela Barat tepat di kebun pohon kelapa milik Don Paleha sekitar pukul 19:00 WIT. Jumat, 21 Juni 2024.

Sarmin Paleha, adik bungsu yang juga ikut dalam pekerjaan pengasapan kopra mengatakan, sebelumnya kedua kakak kandung antara Yadi Paleha, (37) korban dan Dasi Paleha ini tidak ada masalah tentang keluarga. Sebelum ia kembali dari kebun menuju ke kampung bermaksud untuk menukar kendaraan roda dua dan mengambil makanan, kedua kakaknya masih aman-aman saja.

Ketika Sarmin hendak bergegas kemabli ke kampung, pihakya mendengar sedikit cekcok antara keduanya soal pekerjaan pengasapan kopra.

"Yang saya tahu, mereka tidak ada masalah, hanya terdengar sedikit cekcok saja soal pekerjaan," ujarnya.

"Kakak (korban) menyuruh kakak Dasi, untuk lakukan pengasapan, (fufu kelapa) kemudian kakak (korban) menegur kakak Dasi agar ikut kembali karung kopra agar besok ayah sisa mengangkut kopra yang sudah siap di karung itu, disitu, kakak Dasi mengeluh dengan kata tadinya korban sudah menyuruhnya lakukan pengasapan lalu kenapa ia (korban) suruh lagi untuk karung kopra," sambung Sarmin meniru perkataan keduanya.

Setelah kembali dari kampung dan tiba di kebun, Sarmin sempat bertemu dengan dua orang laki-laki yang sempat melewati jalan tepat pada tempat kejadian perkara, (TKP). Kemudian, Sarmin menegur dengar kata "ulo" (cara menegur orang Halmahera saat di kebun). Disitu, Sarmin pun meneruskan perjalanan untuk sampai ke tempat pengasapan kopra, sesampainya di TKP, Sarmin pun tidak lagi melihat kedua kakaknya, kemudian ia memanggil-manggil namun tidak satupun yang nyaut.

Setelah itu, Sarmin mematikan motor dan turun berjalan menuju tempat pengasapan, sebanyak tiga langka kaki Sarmin kemudian melihat Yadi Paleha, (korban) terlentang di atas tanah tempat pengisian kopra yang akan di isi ke karung.

"Saya lihat kakak Yadi sudah terlantang dan sudah meninggal dunia, disitu langsung saya buka baju untuk tutup luka yang di samping leher itu," tutur Sarmin.

Pihaknya juga menyebutkan, setelah melihat dan menutupi luka korban, ia kembali bergegas untuk menuju ke kampung agar memberitahukan informasi tersebut ke keluarga. Setelah berjalan berkisar 10 meter, Sarmin kembali bertemu dengan kedua lelaki yang awalnya ia temui sehingga meminta pertolongan agar menjaga korban karena dirinya akan memberitahukan ke keluarga di kampung untuk mengevakuasi jenazah.

"Pas saya balik dari kampung, dua orang itu saya sudah tidak temui lagi," jelasnya.

Untuk diketahui, dari peristiwa tersebut, Polisi dari Polres dan Polsek Galela Unit Reskrim turun langsung untuk identifikasi olah TKP dan melakukan pencarian terhadap yang diduga pelaku saat ini telah melarikan diri ke hutan.

====
Penulis : Tim.
Editor   : Redaksi.


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini