Foto bersama udai pembinaan ASN Kemenag di Tidore. (LU) |
Kegiatan ini berlangsung di Aula Pondok Pesantren Harisul Khairaat, Kota Tidore, Kamis, 12 September 2024 kemarin, yang dihadiri para pejabat Eselon III Kanwil, Kankemenag Kota Tidore beserta jajarannya, Kepala Madrasah, Kepala KUA, Pimpinan Pondok Pesantren Harisul Khairaat, Jabatan Fungsional Kanwil dan ASN dilingkungan Kemenag Kota Tidore,
Dalam arahannya, Kakanwil menekankan tiga poin penting. Pertama, bahwa Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Madrasah Young Research Supercamp (MYRES) Tingkat Nasional Tahun 2024 di Kota Ternate secara nasional keseluruhan berjalan dengan lancar dan sukses. Juga tidak ada hambatan yang berarti semua berkat kerja keras dan komitmen bersama.
"Secara pribadi saya ucapkan terimakasih, apresiasi untuk kita semua yang telah bekerjasama. Tidak lupa ucapan terimakasih bagi bapak ibu pendidik yang anak didiknya telah berhasil meraih prestasi di KSM dan MYRES Tingkat Nasional 2024," ucapnya.
"Prestasi penyelenggaraan kita raih, prestasi anak didik pun kita raih walaupun tidak banyak. Saya mengajak kepada para Kepala Madrasah, pengurus pondok pesantren dan bapak ibu guru pendidik untuk dorong anak didiknya meningkatkan kualitas diri dan mempersiapkan kembali meraih hal besar. Mungkin tahun akan datang banyak anak-anak didik kita yang berprestasi," pintanya.
Kakanwil bilang, sebagai seorang ASN yang tugasnya melayani masyarakat, setiap individu perlu mereview kembali tugas dan fungsinya. Dengan itu kata dia, akan memperoleh informasi dan gambaran atas apa yang telah dikerjakan.
"Apakah itu mencampai target atau tidak, mengetahui kelebihan dan kekurangan strategi kerja kita, mana yang harus di prioritaskan dan mana yang harus di tingkatkan, begitu pula setiap masing-masing bidang satuan kerja," katanya.
Kedua, dorong para siswa siswi madrasah dan pondok pesantren untuk menguasai bahasa asing (Inggris dan Arab), selain itu mereka harus bisa baca tulis Al-Qur'an dengan faseh. Dengan bahasa mereka akan kuasai dunia, selain itu, Kakanwil meminta guru pendidik juga mampu mengimbangi dengan meningkatkan kapasitas diri sebagai seorang pengajar.
"Sebagai pelayan masyarakat kita juga perlu membangun kerjasama dan harmonisasi dengan pemerintah daerah setempat. Harmonisasi antara pemerintah pusat, daerah hingga antardaerah merupakan salah satu aspek penting dalam membangun dan menjaga ketahanan nasional sebuah negara," ucapnya.
Dengan sinergi bersama, sambung kakanwil, akan memberikan dampak positif bagi pengoptimalan sumberdaya, memperkokoh koordinasi, dan penyelarasan satu kebijakan, serta berkontribusi pada tujuan nasional.
Sementara pada pada ketiga, Kakanwil mengingatkan ASN berhati-hati dan tidak terlibat berpolitik praktis. Ia meminta agar asas netralitas harus dijunjung tinggi oleh ASN. Selain itu, warga Kemenag harus menggaungkan penolakan terhadap politik identitas, karena dampak dari politik identitas sangatlah serius karena bisa menyerang golongan tertentu yang menimbulkan diskriminasi hingga radikalisasi.
Kakanwil juga mengajak agar ASN menggunakan hak pilihnya jaga golput (golongan putih), suara menentukan masa depan kemajuan Kota Tidore maupun Maluku Utara.
"Jadilah bagian dari demokrasi, Kemenag harus menciptakan suasana pemilu riang gembira, saling menghargai, saling menghormati apapun pilihan seseorang nanti," tutup Kakanwil.**