Marak! Penipuan Catut Nama Kasi Pidsus Kejari Halmahera Utara, Begini Modusnya

Sebarkan:
Ilustrasi
TOBELO - Hati-hati modus penipuan yang mengatasnamakan pejabat di Kabupaten Halmahera Utara. Dalam perkara ini, para pelaku meminta sejumlah uang ke pejabat setempat melaui pesan WhatsApp.

Kali ini kepala seksi tindak pidana khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Halmahera Utara, Eka J Hayer menjadi korban.

Pasalnya, identitas Eka J Hayer tersebut dipakai oknum terntentu dan menghubungi para kepala desa dan pejabat lainnya di Halmahera Utara dengan modus meminta uang.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halut Muhammad Rizal pun menjadi korban. Ia bahkan nyarid mentransfer uang senilai Rp.1,5 juta.

"Saya pernah dihubungi via WhatsApp mengatasnamakan Kajari dan Kasi Pidsus Kejari Halut. Dalam pesannya orang tersebut meminta uang untuk kepentingan kegiatan tapi dilihat dari redaksi bahasanya saya tidak terpancing tapi malah menaruh curiga," ujar Rizal, Senin, 25 April 2022.

Karena WhatssApp dari nomor yang tidak dikenal itu terlalu menekan, lanjut Rizal, ia kemudian menghubungi orang Kejaksaan untuk meminta nomornya Kasi Pindus.

Setelah mengkonfirmasi, Kasi Pidsus pun kaget. Ia kemudian meminta agar menginformasikan penipuan itu ke unsur pimpinan di Pemkab Halmahera Utara.

"Untuk menghindari adanya aksi yg sama di para pejaba, saya pun kemudian menginformasikan ke Sekda untuk kemudian diteruskan ke pejabat lainnya.
Dengan adanya kejadian ini saya berharap, agar masyarakat melakukan verifikasi dengan benar setiap komunikasi dari nomor yang tidak jelas," katanya

"Penipuan melalui WA ini harus diinformasikan kepada masyarakat supaya tidak ada yang menjadi korban," sambung Rizal.

Sementara itu, Kasi Pindsus Kejaksaan Negeri Tobelo, Eka J Hayer  mengatakan, dugaan pemerasan terhadap para pejabat di lingkup Pemda dan para Kepala desa itu adalah murni penipuan yang dilakukan onknum tertentu.

"Ngak ada saya takut-takuti, itu hoaks. Yang bawah nama saya dan pimpinan untuk minta-minta uang itu banyak yang seperti itu," ungkap Eka.

"Saat ini kami dalami orang-orang yang membawa bawa nama kami untuk meminta uang, sudah ada banyak korban di tobelo tuh," katanya.

Eka menyatakan jika ditemukan orang yang mengatasnamakan sebagai dirinya, maka akan berhadapan dengan pihak yang berwajib.

"Mungkin kita serahkan ke kepolisian, karena itu masuk wewenang kepolisian," tandasnya. (utm/red)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini