Menteri bintangan saat menandatangani prasasti Pusat Informasi Sahabat Anak (Pisa) Fala Madoto di kelurahan Takome, Kota Ternate, Maluku Utara (KH) |
Penetepan DRPPA tersebut di launching langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati di Pantai Tugulufa, Kota Tidore, Kamis, 16 Mei 2022.
Dalam kesempatan itu, Meteri berharap perersimian DRPPA tersebut tidak sebatas seremoni belaka. Ia meminta hal itu dijadikan sebagai komitmen dan action secara serius saat impelementasi dilapangan.
"Itu karena perempuan dan anak merupakan SDM sangat penting dan wajib di lindungi serta diberdayakan, dengan presentase 49,48 persen perempuan dan anak-anak mengisi 30,1 persen dari populasi Indonesia 278.752.361 jiwa," ujar Menteri Bintang.
Lantaran itu kata dia, kerja pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak perlu gerakan bersama. Tidak hanya dikerjakan oleh pemerintah pusat.
"Jadi harus ada sinergi dan kolaborasi lintas stekholder.Ini sangat penting," ucapanya.
Bintang mengungkapkan, untuk wilayah provinsi Maluku Utara terdapat 10 desa yang dicanangkan menjadi DRPPA. Diantaranya Empat desa di Pulau Maitara, Desa Kou dan Wailau di Kepulauan Sula, Desa Bibinoi di Halmahera Selatan, Desa Gosoma di Halmahera Utara dan Desa Yayasan di Pulau Morotai.
Acara launching DRPPA di Tidore Kepulauan |
Selain itu penurunan pekerjaan anak, termasuk pencegahan perkawinan anak, partisipasi desa dalam peningkatan perempuan, dan pembentukan kelompok-kelompok pemberdayaan perempuan.
"Kementerian PPPA sudah memulai itu sejak tahun 2016," katanya.
Selapas me-launching DRPPA di Kota Tidore Kepulauan, Menteri juga melakukan penandatangannan prasasti Pusat Informasi Sahabat Anak (Pisa) Fala Madoto di kelurahan Takome, Kota Ternate. Selain itu, Menteri juga mengunjungi korban kasus Incest dan berdialog bersama di kantor UPTD PPPA Provinsi Maluku Utara di Ternate.* (red)