Bambu dan Tali Jadi Alternatif Penangkal Ombak di Desa Saria Halmahera Barat

Sebarkan:
Nelayan desa Saria Halmahera Barat saat mengerjakan tanggul penangkal ombak. (Kamera/Arfles) 
KAMERA, HALBAR - "Tak ada rotan, akar pun jadi" begitulah pepata yang dapat disematkan kepada nelayan Desa Saria, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat.

Pasalnya, nelayan ditempat itu menjadikan Bambu dan Tali sebagai alternatif pembuatan tanggul penangkal ombak di pesisir pantai desa tersebut.

Menariknya, penangkal ombak itu dikerjakan secara swadaya dengan anggaran sebesar Rp 5 juta.

"Anggaran itu torang patungan dari 3 nelayan perahu pajeko," ujar Rabbul Soleman, nelayan desa Saria, kepada Kabarhalmahera.com, Selasa 27 September 2022 kemarin.

Perlu diketahui desa Saria adalah salah wilayah penghasil perikanan di Kabupaten Halmahera Barat. Namun parahnya pemerintah setempat seperti tutup mata alias tidak memperhatikan kebutuhan para nelayan.

"Padahal kami sangat membutuhkan perhatian penuh dari Pemerintah Daerah (Pemda) serta Dinas terkait agar supaya bisa melihat nelayan," tegas Rabbul.

Ia bilang, saat ini nelayan di desa Saria sangat mengharapkan adanya tempat perahu seperti di Kelurahan Rua Kota Ternate.

"Kami juga ingin agar memiliki tempat perahu seperti di Rua Kota Ternate, yang sudah dikelilingi dengan penangkal ombak," harapnya.

====
Penulis : Arfles Rajalahu
Editor    : Rustam Gawa
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini