Kuasa Hukum Muhammad Sinen Bantah Isu Tuduhan Kekerasan Terhadap Nurkholis

Sebarkan:
Tim Kuasa Hukum Muhammad Sinen saat menggelar Konferensi Pers (Kamera/Aidar)
KAMERA TIDORE - Tim Kuasa Hukum Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Iskandar Yoisangaji dan Rustam Ismail, membantah isu tuduhan penganiayaan yang menyebutkan Wakil Wali Kota Tidore, Muhammad Sinen, melakukan kekerasan kepada Redaktur Cermat.co.id, Nurkholis Lammau, di ruang SPKT Polres Tidore beberapa waktu.

Bantahan itu disampaikan melalui konferensi pers yang digelar ruang Sekretaris Kota Tidore di Kantor Wali Kota Tidore pada Senin, 5 September 2022.

Iskandar Yoisangaji menjelaskan, keributan antara Muhammad Sinen dan Nurkholis Lamaau itu terjadi pada Rabu tanggal 31 Agustus 2022, sekitar pukul 12.00 WIT saat Muhammad Sinen mendatangi Mapolres Tidore. Kedatangan Muhammad Sinen itu, menurutnya, bertujuan menjenguk ponakannya bernama Ari yang dilaporkan Nurkholis atas kasus pemukulan.

Selain itu, Iskandar bilang, kedatangan Muhammad Senin itu juga memastikan maksud dan tujuan opini (tulisan Nurkholis) yang kemudian memunculkan reaksi dari keluarga Muhammad Sinen dan berujung ke ranah hukum.

"Ketika bertemu dengan Nurkholis, Muhammad Sinen bertanya, bila kamu seorang wartawan, kenapa kamu harus buat opini dengan pandangan yang subjektif dan terkesan menyudutkan, sementara tugas seorang wartawan tidak bisa berasumsi sendiri, apalagi memotong kalimat yang kemudian dijadikan bahan untuk mengumbar kebencian. Nurkholis kemudian merespon dengan arogan, mengakui bahwa dia tidak perlu diajari tentang tugas-tugas wartawan, karena itu bukan kewenangan Muhammad Sinen, sambil menunjuk-nunjuk wajah Muhammad Sinen dengan jari telunjuknya," tutur Iskandar.

Ia menambahkan, singkatnya kegaduhan itu muncul karena dipicu sikap Nurkholis, yang dianggap Muhammad Sinen tidak beretika dan kelewatan, terutama saat yang bersangkutan dengan lantang dan provokatif menyebut kalimat tantangan menggunakan bahasa daerah Ternate: mancia maku golofino ua, yang artinya sesama manusia tidak saling takut satu sama lain.

Dari situ kata Iskandar, Muhammad Sinen kemudian merespon dan berupaya menutup mulut Nurkholis yang di anggap keterlaluan, namun belum sempat telapak tangan Muhammad menutup mulut Nurkholis, anggota Polres yang mengawal Nurkholis telah menghalangi tindakan tersebut, dan membawa Muhammad Sinen keluar dari ruangan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Jadi Muhammad Sinen menduga Nurkholis sengaja memprovokasinya untuk melakukan hal-hal yang tidak patut untuk dilakukan. Karena itu, narasi yang dibangun bahwa Muhammad Sinen telah melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan kepada Nurkholis tidak berdasar sama sekali," terangnya.

"Penting disampaikan bahwa pada saat kedatangan Muhammad Sinen, Nurkholis sedang didampingi oleh sejumlah anggota kepolisian, di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Tidore," sambungnya.

Selain itu, Iskandar menyatakan pihaknya juga melakukan kajian pada beberapa akun Facebook yang mengiring opini menyudutkan kliennya.

"Sementara ini kami melakukan kajian terhadap media sosial dalam hal ini akun Facebook yang mengiring opini yang menyudutkan Wakil Wali Kota secara pribadi itu akan di bawa ke ranah hukum," tegasnya.

Tentang Opini

Iskandar menceritakan, tulisan opini bertajuk: Hirup Debu Batubara Dapat Pahala yang di tulis Nurkholis itu mengurai penggalan pernyataan Muhammad Sinen pada sebuah acara di Kelurahan Rum Balibunga.

"Dalam acara tersebut Muhammad Sinen hadir dalam kapasitas sebagai keluarga besar masyarakat Kelurahan Rum Balibunga, bukan sebagai Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan. Hal ini telah Muhammad Sinen tegaskan dan dapat ditelusuri melalui video rekaman kegiatan," katanya.

Iskandar menyabut, adapun sambutan Muhammad Sinen yang digunakan sebagai opini oleh Nurkholis yang saat ini menjadi polemik itu antata lain: bahwa PLTU sudah lama berdiri disini hal ini terjadi oleh karena orang tua kita yang menyetujui dan menjual tanah mereka untuk pembangunan PLTU, karena itu kita jangan lagi mempermalasahkan peristiwa itu jangan sampai kita berdosa. Saat ini, keberadaan PLTU manfaatnya dirasakan banyak orang termasuk masyarakat kota Ternate, karena itu meskipun saat ini kita menghirup abu dari PLTU, namun kita dapat pahala oleh karena manfaat yang dirasakan masayarakat itu.

Adanya sambutan itu, menurut Iskandar,
pada tanggal 30 Agustus 2022, Nurkholis menulis opini dengan Judul Hirup Debu Batubara Dapat pahala di media Cermat.co.id dan kemudian dibagikan ke beberapa grub aplilasi WhatsApp dan akun Fecebook miliknya .

"Ini jelas-jelas merugikan Muhammad Sinen , karena (opini) itu yang bersangkutan tidak mengutip secara utuh sambutan Muhammad Sinen," tandasnya.

====
Penulis : Aidar Salasa
Editor    : Rustam Gawa
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini