Tim Saber Pungli Halut Terbentuk, Sehari Dua Terjun ke Loloda

Sebarkan:
Sekretaris daerah Halmahera Utara, Erasmus Jhosep Papilaya. (Kamera/Rustam)
KAMERA TOBELO - Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, melalui membentuk tim Saber Pungutan Liar atau Pungli.

Selain Pemerintah Daerah, pembentukan Siber Pungli itu melibatkan Kejaksaan Negeri dan Polres, dan Ispektorat. Itu dilakukan dalam rangka cegah tangkal korupsi di daerah setempat.

Sekretaris daerah Halmahera Utara, Erasmus Jhosep Papilaya saat ditemui wartawan mengatakan, setelah di bentuk, saat ini tim Siber juga sudah melakukan rapat evaluasi guna mengetahui masing-masing tugas yang telah diamanatkan setiap instansi.

"Banyak masyarakat belum dapat informasi tim saber ini, makanya jangan sampai tim ke lapangan lalu masyarakat tidak tau dari mana, ngurus apa. Yang jelas tim memantau dan mengevaluasi sekaligus sosialisasi setiap Kecamatan," ujarnya. Rabu, 14 Desember 2022.

Ia menyebutkan, tim Siber Pungli ini juga akan melakukan sosialisasi di tingkat Kecamatan selama tiga hari yang difokuskan pada Pemerintah Desa dan pemimpin sekolah.

"Jadi, rencana hari Senin itu kita sosialisasi di Loloda Kepulauan dan Loloda Utara, kemudia Selasa dan Rabu dari Galela sampai ke Kao Teluk, semua terbagi habis dalam tim itu," sebut Oce sapaan akrabnya.

Ia menjelaskan, fokus sosialisa terhadap desa itu dilakukan lantara Pemerintah desa rentan akan hal yang dapat merugikan negara.

"Karena antisipasi para Kades dan Kepala sekolah ini rentan juga masalah-masalah korupsi ini kan," ungkapnya.

"Jadi ketika dari Kabupaten turun jangan sampai mereka tidak tahu ini siapa yang datang dan campuri kan begitu, ini sekaligus memperkenalkan bahwa di Halut itu sudah ada tim saber pungli," sambungnya.

Mantan Asisiten I Pemkab Halut ini juga menambahkan, setelah dilakukan sosialisasi tingkat Kecamatan, tim saber akan melakukan juga pemantauan di lapangan untuk memastikan daerah-daerah yang cenderung melakukan hal itu dapat dibina selanjutnya.

"Tapi kalu akhirnya juga tidak bisa diatur, maka diperhadapkan dengan konsikuensi hukum jadi tim masih cegat tangkal dulu karena masyarakat kita," kata Dia.

Dirinya juga berharap, dengan terbentuknya tim tersebut, pemerintah baik Desa, Kecamatan dan lainnya juga lebih meminimalisir hal-hal yang berbaur dengan korupsi.

"Saya harapkan agar dengan adanya tim ini kita dapat meminimalisir hal itu, karena dengan pencegahan berarti kita sudah bisa mencegah orang yang ingin melakukan sesuatu yang berbaur korup untuk pemerintahan kita yang bersih," tandasnya.

====
Penulis : Rustam Gawa
Editor    : Rustam Gawa

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini