Layanan IGD Lumpuh Total, Nakes Sebut Nurani Pemrov Malut Telah Mati dan AGK "Pambafoya"

Sebarkan:
Sejumlah pamflet berisikan tuntutan dan kecaman hiasi dinding depan gedung IGD RSUD CB Ternate. (Kabarhalmahera.com) 
KAMERA TERNATE - Dinding depan gedung pelayan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD CB Ternate dipenuhi pamflet bertuliskan tuntutan dan kecaman.

Pemandangan tersebut sebagai bentuk protes ratusan Nakes terhadap Pemerintah Provinsi Maluku Utara, dan Menagemen RSUD CB, saat menggelar aksi pemboikotan pelayanan IGD.

Aksi ini dipicuh lantaran janji Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK), akan pembayaran hak TTP Nakes selama 15 bulan tak kunjung direalisasi.

Sebelumnya, Gubernur AGK dihadapan  Ratusan Nakes pada 24 Desember 2024 lalu berjanji akan membayar TPP dengan melakukan pinjaman ke Bank. Ia juga berjanji bakal menganti semua jabatan di menagemen RSUD termasuk Plh Dirut rumah sakit, Alwia Assagaf.

Dari sekian pamflet tersebut, salah satu yang mencolok adalah bertuliskan Nurani Pemrov Malut Telah Mati, AGK Pambafoya (pembohong).

Tak hanya pamflet, massa Nakes juga membentangkan tiga buah spanduk di depan gedung IGD. Poinnya meminta pemerintah Provinsi segera membayar TPP,  mendesak Gubernur segera mencopot Plh Dirut rumah sakit, Alwia Assagaf, Sekda Provinsi Maluku Utara, Samsudin Abdul Kadir, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala BPKAD Provinsi Maluku Utara.

"Jika hari ini tidak ada titik terang pembayaran TPP maka pemboikan IGD akan terus berlanjut," ujar Kamsun Sarfan, salah satu Nakes saat diwawancarai di lokasi.
Hingga berita ini di publis pemboikotan IGD masih berlanjut. Janji Pemrov bertemu massa Nakes juga belum terwujud.

====
Penulis : Tim
Editor    : Irawan A. Lila
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini