Musisi VS Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Mahasiswi di Ternate

Sebarkan:
Ilustrasi dugaan pelecehan seksual. (Istimewa)
KAMERA TERNATE - Seorang musisi lokal asal Kota Ternate, Maluku Utara berinisial VS diduga melakukan pelecehan seksual terhadap MT (20 tahun).

Korban tersebut merupakan mahasiswi di salah satu kampus ternama di Kota Ternate, Maluku Utara.

Dugaan pelecehan seksual itu terjadi pada Selasa , 28 Maret 2023 di salah satu hotel di Kelurahan Santiong Ternate, sekira pukul 01.00 WIT.

Korban MT kepada Kabarhalmahera.com mengungkapkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan VS itu diantaranya meminta MT agar menemaninya tidur di hotel. Pelaku juga bahkan memeluk korban secara paksa.

Parahnya, pelaku sampai mengeluarkan kata-kata kotor bernada ancaman.

"Malam itu pelaku VS angkat bahasa bilang begini; kalau malam ini kaka tara dapa ngana berarti kaka banci," ucap MT menirukan ungkapan pelaku.

Tak terima diperlakukan demikian, MT menyatatakan bakal mendatangi Mapolres Ternate untuk melaporkan perbuatan VS.

"Besok saya akan laporkan kasus ini ke Polres Ternate," tegasnya.

Kronologi dan Alibi Pelaku VS

Sementara kronologis dugaan pelecehan itu kata MT, sebelumnya pelaku VS mengajaknya bertemu untuk nongkrong di kaffe. Ajakan itu disampaikan melalui pesan singkat aplikasi messengger pada Senin sore sekitar Pukul 17:40 WIT. Namun, korban baru meresponnya pada pukul pukul 20:30 WIT.

"Jadi di Senin sore saya di inbox oleh VS, tapi malamnya baru dibalas karena saya baru aktif. Dari situ VS ajak untuk ketemu (nongkrong), bercerita. Saya dengan dia sudah saling kenal," ujar MT kepada Wartawan di Ternate, Rabu, 29 Maret 2023.

Dalam percakapan massengger itu, MT mengaku sempat bertanya kepada pelaku VS terkait waktu keberadaannya di Ternate.

"Saya sempat tanya di VS apakah besok Selasa masih di Ternate?, saya bertanya itu untuk memastikan biar besok baru ketemu. Cuma VS bilang Selasa dia balik ke Ambon. Jadi VS bilang kalau boleh malam ini (Senin malam) ketemu," tuturnya.

"Saat itu, saya alasan masih hujan, tetapi VS bilang akan jemput dengan Oto (Mobil). Jadi saya dijemput dan torang langsung jalan," sambungnya.

Sebelum ke tempat tongkrongan atau kafe, pelaku VS banting setir ke hotel tempat ia nginap tampa alasan yang jelas.

"Saat sampai di hotel saya tanya kenapa tidak turun, namun VS ini bilang ada orang jadi malu hati, katanya takut nanti dibilang bawa perempuan," kata MT, menirukan ucapan VS.

"Lalu saya jawab, bilang saja kaka pe ade. Saat saya bilang bagitu, VS langsung bilang ceh biar sudah e tong jalan dulu sudah," sambungnya.

Dengan begitu, VS langsung memutar mobil menuju arah Kelurahan Salero untuk mencari kafe tongkrongan. Namun kafe yang dicari belum beraktifitas alias tidak buka.

"Saya kemudian mengatakan banyak kaffe tongkrongan di kelurahan Mangga Dua," katanya. VS pun menuju Mangga Dua.

VS Ajak Korban ke Hotel

MT bilang, di kafe Mangga Dua keduanya nongkron dan bercerita hingga kurang lebih satu jam sampai pada pukul 12:00 WIT.

"Karena sudah larut saya langsung bilang di VS tolong antar pulang karna sudah larut saya mau istirahat. Besok saya kuliah masuk pagi, takutnya tidak bisa bangun," keluhnya.

"Setelah saya bilang bahasa itu, VS langsung spontan bilang ke saya, ade boleh batamang kaka malam ini di hotel dudu bacarita?. Nanti subuh baru kaka antar ade pulang deng antar ke kampus," katanya.

Ajakan itu ditolak MT, bahkan ia mendesak VS mengantarnya pulang. Namun VS terus membujuknya. Karena MT sudah menganggap VS sebagai kakak atau saudaranya, ia pun menuruti kemauan VS untuk nongkrong di Hotel.

MT mengaku, saat keluar dari kafe dan menuju mobil ia melihat seorang pria berada dalam mobil. Lantaran kaget, ia bertanya kepada VS siapa pria tersebut.

"Kata VS itu adeknya. Saya sendiri belum berprasangka buruk terhadap VS saat itu," akunya.

Aksi Dugaan Pelecehan Seksual

Setalah sampai di hotel, mereka naik ke lantai dua. MT menyatakan, ia pun menunggu di depan pintu kamar VS dan selalu meminta untuk diantarkan pulang.

"Jadi saat itu VS ajak saya masuk ke kamar, dia bilang ada buah jadi masuk untuk ambil buah. Disitu VS mendekati pintu langsung menutupnya. Perasaan saya sudah mulai tidak enak," bebernya.

Di dalam kamar, menurut MT pelaku VS mengambil sekaleng Bir Bintang dan meminumnya.

"Lalu dia (VS) mengatakan dirinya stres. Dan itu sudah dia sampaikan saat di kafe.VS bilang bahwa ia stres karena orang-orang bicara bahwa dia medatangkan penyanyi Justy Aldrin karena punya kepentingan kedepan," katanya.

Selanjutnya, sekitar pukul 01:00 WIT, VS mulai melakukan aksi dugaan pelecehan seksual terhadap MT. Disitu VS mengajak MT untuk berteman tidur dengannya. Namun, MT menolak ajakkan tersebut. VS kemudian mendekati MT langsung memeluknya erat-erat.

"Saya tolak ajakkan VS itu, lalu dia dekat terus peluk saya kuat-kuat, saya kemudian bilang agar jangan macam-macam. Saya mohon," kisahnya.

"Tapi dia tetap peluk, saya lalu mengigitnya dan langsung dilepas. Darisitu saya tampar dia. Kemudian VS angka bahasa lagi kalau malam ini kaka tara dapa pe (ngana) berarti kaka banci," jelasnya.

MT mengaku, VS juga sempat mengungkapkan perasaannya. Namun di tolak menta-menta olehnya.

Parahnya, MT bilang, VS juga mengajak berhungan badan seperti suami istri.

"Kaka mau berhubungan deng sayang (MT) supaya tara bisa lupa," katanya menirukan ucapan VS.

Setelah itu, MT mengatakan, pelaku VS kemudian masuk WC. "Saya langsung keluar dari kamar. Tapi kemudian VS dengan cepat keluar dari WC dan menarik saya ke kamar," katanya.

"Sekitar debat setengah jam dengan VS, saya langsung keluar tapi VS masih paksa saya untuk masuk ulang. Namun saya tidak lagi masuk, kamar," tambahnya.

Dari situ, MT langsung menghubungi temannya menjeput agar ia bisa pulang.

"Saya tara terima perlakuan ini. Saya akan lapor ke pihak yang berwajib," tandasnya.

Hingga berita dipublis, VS belum berhasil dikonfirmasi wartawan.

====
Penulis : A.S.R
Editor    : Irawan A. Lila

Artikel ini telah mendapat pembaharuan pada sebagian Isi.
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini