Hal ini diatur dalam ESDM Nomor 03 Tahun 2022 tentang Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bagi rumah tangga tak mampu.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan PT PLN (Persero) telah melakukan kick off pelaksanaan BPBL di wilayah Maluku dan Maluku Utara pada 24-25 Juli 2023.
Sebanyak 3.500 rumah tangga kurang mampu yang akan menerima BPBL.Mereka tersebar di Provinsi Maluku sebanyak 3.000 dan 500 calon penerima di Maluku Utara akan dinyalakan listriknya.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menuturkan, pelaksanaan BPBL ini bertujuan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi serta memenuhi kebutuhan energi listrik yang belum merata, khususnya bagi rumah tangga kurang mampu yang belum terhubung dengan jaringan tenaga listrik PT PLN (Persero).
"Hari ini kami melakukan penandatanganan pelaksanaan pemasangan listrik yang programnya adalah Bantuan Pasang Baru Listrik kepada masyarakat kurang mampu. Ini merupakan kerjasama antara pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM dan PLN. Kami sudah survei masing-masing lokasi 21 kota / kabupaten di Provinsi Maluku dan Maluku Utara. Pendataan juga sudah dilakukan," tutur Awat.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan PT PLN (Persero) telah melakukan kick off pelaksanaan BPBL di wilayah Maluku dan Maluku Utara pada 24-25 Juli 2023.
Sebanyak 3.500 rumah tangga kurang mampu yang akan menerima BPBL.Mereka tersebar di Provinsi Maluku sebanyak 3.000 dan 500 calon penerima di Maluku Utara akan dinyalakan listriknya.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menuturkan, pelaksanaan BPBL ini bertujuan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi serta memenuhi kebutuhan energi listrik yang belum merata, khususnya bagi rumah tangga kurang mampu yang belum terhubung dengan jaringan tenaga listrik PT PLN (Persero).
"Hari ini kami melakukan penandatanganan pelaksanaan pemasangan listrik yang programnya adalah Bantuan Pasang Baru Listrik kepada masyarakat kurang mampu. Ini merupakan kerjasama antara pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM dan PLN. Kami sudah survei masing-masing lokasi 21 kota / kabupaten di Provinsi Maluku dan Maluku Utara. Pendataan juga sudah dilakukan," tutur Awat.
"Insya Allah 3.500 pelanggan yang masuk dalam program ini, akan kita wujudkan secara bertahap yang rencananya pada 31 Oktober realisasi akan mencapai 100%," tambah Awat.
Dia berharap melalui program BPBL ini, kualitas hidup masyarakat di Maluku dan Maluku Utara menjadi meningkat. Di mana yang sebelumnya belum memiliki akses listrik dengan adanya listrik masyarakat akan mendapatkan akses ke penerangan alat elektronik dan fasilitas lainnya yang memerlukan listrik sehingga meningkatkan kenyamanan, produksi dan kesempatan untuk memanfaatkan teknologi modern.
Selain itu, dengan adanya akses listrik diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal masyarakat, dapat membuka usaha baru, meningkatkan produktivitas atau menciptakan lapangan kerja baru yang akan membantu mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan.
"Setelah terlaksana program bantuan pasang baru listrik oleh PT PLN (Persero) diharapkan bahwa berbagai aspek positif akan terjadi baik bagi masyarakat yang menerima bantuan listrik, maupun untuk kemajuan dan pembangunan nasional secara keseluruhan," pungkasnya.
Di Kota Ambon, beberapa warga kurang mampu sudah bisa menikmati listrik melalui program BPBL.
Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan, Maman Sulaeman menuturkan, khusus di Kota Ambon dan sekitarnya, program BPBL ini akan diterima oleh 256 calon, sehingga diupayakan untuk direalisasikan secepatnya agar calon penerima dapat menikmati listrik sebagaimana mestinya.
“Sisanya tersebar di kedua provinsi baik itu di Maluku maupun Maluku Utara dan itu akan dilaksanakan berdasarkan data yang sudah rampung, ujar Maman.
Salah seorang warga di Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Jovi Latumeten mengapresiasi bantuan tersebut.
"Kami senang dan bersyukur, bantuan listrik ini akan sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup sehari-hari kami. Akan kami gunakan dengan sebaik-baiknya, " ucap Jovi.
Warga lain, Katerina Helaha bahkan tak menyangka kini bisa menikmati listrik melalui BPBL.
Kata Katerina, bertahun-tahun dia menyambung penerangan dengan menumpang ke listrik tetangga. Kini ia tak perlu sungkan lagi menggunakan listrik.
"Kami sangat ingin untuk bisa pasang lampu atau listrik PLN, tapi belum ada uang yang cukup untuk memasangnya. Namun hari ini kami diberikan pemasangan listrik baru gratis oleh PLN. Terima kasih PLN yang sudah memberikan kami listrik gratis. Kalau selama ini saya pakai listrik minta dari tetangga kini sudah tidak lagi. Terima kasih PLN sudah memberikan kami listrik gratis," ucapnya haru.* (Red)