 |
| Wali Kota Tidore Kepulauan Capt H Ali Ibrahim saat memantau langsung sembako di pasar Sarimalaha Kota Tidore. (Kamera/Aidar). |
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut arahan Presiden RI, Ir Joko Widodo sehubungan dengan laju inflasi.
Pemantauan sembako oleh Wali Kota ini didampingi Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi Pembangunan, dan Keuangan, Abdul Hakim Adjam, Asisten Sekretaria Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan,Taher Husain, OPD terkait, serta dari pihak BI Perwakilan Maluku Utara, dan Bulog Perwakilan Maluku Utara, Zadrach Evert Pattiwael.
Capt. H. Ali Ibrahim saat melakukan peninjauan langsung di toko Fajar Pratama, dan berbincang langsung dengan pemilik toko terkait dengan beras yang telah disalurkan oleh Bulog Maluku Utara.
Dalam perbincangan itu Wali Kota menanyakan beras SPHP sudah berapa banyak terjual yang disalurkan kemarin hingga saat ini dari pihak Bulog kepada pemilik toko.
Fajar Pratama Jailanto, pemilik toko mengatakan, beras SPHP telah terjual sebanyak 50 Sak dari kemarin sampai saat ini sudah 50 sak.
Dari hasil pembicaraan itu Wali Kota berharap dengan adanya pasokan beras SPHP ini dapat membantu masyarakat kelas menengah kebawah untuk dapat terpenuhinya kebutuhan pokok dalam hal ini beras, dan juga dapat menurukan angka Inflasi di Kota Tidore Kepulauan.
“Saya berharap dengan adanya beras ini dapat membantu masyarakat menengah kebawah untuk dapat menikmati harga beras yang tidak terlalu mahal, dan juga dapat membantu kita menurunkan Inflasi di Kota Tidore," harapnya.
Adapun ucapan apresiasi dari Perwakilan Bulog Maluku Utara Zadrach Evert Pattiwael kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam hal ini Ketpang yang telah menjalin kerja sama dengan Bulog Maluku Utara untuk sama-sama dapat menurunkan angka Inflasi di Maluku Utara khusunya di Kota Tidore Kepulauan.
Sekadar diketahui, Bulog Maluku Utara Zadrach Evert Pattiwael pada Rabu 6 september kemarin telah menyalurkan sebanyak 800 Sak atau 4 Ton beras berukuran 5 Kg bermerk SPHP kepada beberapa toko yang ada di Kota Tidore.
Toko tersebut diantaranya, Toko Sri Rejeki 300 Sak, Toko Fajar Pratama 200 Sak, Toko Inan Jaya 100 Sak, dan Usaha Sendiri sebanyak 200 Sak. Adapun harga jual dari beras SPHP ini sendiri sebesar Rp.59.000 per sak, sementara beras medium Rp.78.000 per sak, sehingga harganya selisi atau berbeda sebesar Rp.19.000 ribu.
====
Penulis : Aidar Salasa.
Editor : Rustam Gawa.
.jpg)
