Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di SMA 8 Ternate Berakhir Damai

Sebarkan:
Kepala Sekolah atau Kepsek SMA N 8 Kota Ternate, Dra. Munira Assagaf, M.Pd. (Kamera/Arfles)
KAMERA TERNATE - Kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum guru inisial AS terhadap siswa SMA N 8 Kota Ternate berakhir damai.

Hal ini dikemukakan oleh Kepala SMA N 8 Kota Ternate, Dra. Munira Assagaf, M.Pd kepada media ini, Senin, 2 Oktober 2023.

Ia menyatakan, kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan atau korban dan pelaku saling memaafkan.

Sebelumnya kata Munira, sempat syok mendengar informasi dugaan pelecehan seksual tersebut. Kabar itu didengarnya dari Wakasek kesiswaan.

"Setelah itu saya panggil korban untuk menanyakan, korban pun mengakui hal itu terjadi, ada dua korban. Setelah korban keluar, saya panggil guru bersangkutan dan dia mengakui kesalahannya," ucapnya saat diwawancarai diruang kerjanya.

Dengan begitu, Munira mengaku oknum guru AS telah diberikan sangsi atau dikeluarkan dari sekolah meski telah banyak membantu program di SMAN 8.

"Kami dengan tegas memecat guru yang bersangkutan, karena hal seperti ini tidak bisa ditolerir," tegasnya.

Sementara itu menurutnya, kedua korban dugaan pelecehan seksual itu bakal terus dimotivasi dan didampingi oleh seluruh dewan guru.

Munira mengatakan, pihaknya juga bakal meningkatkan pengawasan terhadap siswa-siswa agar terhidar jauh dari bullying, intoleran, pelecehan seksual, miras bahkan narkoba.

"Pada upacara bendera pagi tadi, saya menasehati kepada siswa-siswi di sekolah agar jangan melakukan hal tidak pantas di sekolah. Jika ada  yang melakukan (bullying, intoleran, pelecehan seksual, miras bahkan narkoba) maka langsung dikeluarkan dari sekolah," katanya.

Perlu dikethui, kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oknum guru honorer itu memeluk dan merabah-rabah kemaluan salah satu siswa kelas XI. Tindakan tak senonoh ini diduga dilakuakan pelaku saat koban dalam keadaan tidur di tendanya pada kegiatan PMR Jumbapas di Jailolo, Halmahera Barat beberapa waktu lalu.

Informasi yang dikantongi media ini menyebutkan, tindakan pelaku terhadap korban itu diduga telah dilakukan lebih dari satu kali. Bahkan sebelumnya korban diduga telah dicabuli pelaku di salah satu ruang SMAN 8 Ternate diluar jam belajar.

Kasus ini terkuak setelah korban menceritakan aksi bejat oknum guru tersebut kepada temannya, lantaran tak kuat menahannya. Sontak informasi ini menjadi buah bibir halayak ramai. Parahnya, dugaan pencabulan ini dikabarkan telah dialami beberapa siswa.

====
Penulis: Arfles Rajalahu
Editor   : Rustam Gawa

==
Isi dari artikel ini telah diperbaharui atau penambahan data pada beberapa paragraf
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini