Suasana penanaman Mangrove di Pulau Kumo. (Istimewa). |
Kegiatan ini merupakan inisiasi kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif
mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Khairun Ternate (UNKHAIR)
dan Universitas Halmahera (UNIERA) yang didukung oleh Pemerintah Daerah (Pemda)
Kabupaten Halmahera Utara (Halut).
Peserta yang hadir terdiri dari perwakilan Pemda Halut, Sekretaris Daerah, Drs.
Erasmus Joseph Papilaya, M.T.P., Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Yudihart Noya
beserta staf, Pemerintah Desa Kumo, mahasiswa KKN UGM, UNKHAIR, UNIERA, dan
NHM diwakili oleh M. Agung Yusri dan Muhammad Fikri Bsa (Departemen Lingkungan)
dan Glend Huliselan (Departemen Komunikasi).
NHM melalui Departemen Lingkungan menyumbangkan 250 bibit mangrove dalam aksi lingkungan ini. Wakil Manajer Departemen Lingkungan, Rosmini menyampaikan bahwa
ini adalah salah satu bentuk kepedulian dan dukungan perusahaan terhadap
pengelolaan lingkungan tidak hanya di wilayah operasional Tambang Emas Gosowong
namun juga di luar perusahaan.
Acara dibuka oleh mahasiswa UGM, Reiza Athiya Akbar (Fakultas Biologi) dan
Sayyidah Fatimah Azzahra (Fakultas Gizi Kesehatan) dengan memberikan kesempatan
kepada jajaran Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah yang hadir untuk memberikan sambutan.
Perwakilan Pemda Halut, Drs. Joseph Papilaya, M.T.P., saat memberikan sambutan, mengapresiasi kepada semua pihak termasuk NHM yang telah terlibat dan memberikan dukungan terhadap aksi lingkungan yang sangat memberikan dampak positif pada keberlangsungan ekosistem pantai di Pulau Kumo.
"Selama saya melakukan penanaman bibit mangrove, ini merupakan bibit terbaik,
karena daunnya sangat lebat, wah luar biasa NHM, terima kasih banyak," ujar Joseph memuji bibit mangrove yang dibeli oleh perusahan dari kelompok binaan NHM di Desa
Kao, KKE Green Kaidati.
Setelah seremonial kegiatan penanaman mangrove selesai, dilanjutkan dengan
bersih-bersih sampah plastik yang terbagi dua titik; di sekitar pemukiman Desa Kumo
dan lokasi wisata. Para peserta antusias mengumpulkan sampah-sampah plastik yang
bertebaran di sepanjang pantai hingga di pemukiman penduduk.
Sampah-sampah plastik yang telah dikumpulkan oleh peserta dimuat di perahu motor dikirim ke Tobelo dan akan dipilah oleh staf Dinas Lingkungan Hidup kemudian dikelola
di bank sampah yang tersedia di dinas tersebut.
Gloria M. P. Djurubassa, salah satu dosen pendamping KKN Kolaboratif dari UNIERA
menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini perlu terus digalakkan baik oleh pemerintah
daerah, akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), korporasi bahkan semua
pihak karena sebagian besar masyarakat di Halmahera bergantung hidupnya di laut
sebagai mata pencaharian maupun sumber makanan. Jika ekosistem tidak terjaga
dengan baik dan rusak maka akan berdampak langsung bagi seluruh lapisan
masyarakat.
"Yang paling utama dari kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Kolaboratif
UGM-UNKHAIR-UNIERA adalah keberlanjutannya bagi Desa Kumo dan masyarakat sekitarnya. Perlu ada edukasi terkait bagaimana menjaga kelestarian alam dan lingkungan, terutama soal sampah dimulai dari anak-anak di pendidikan dasar," tambah
Gloria.
Akhmad Azza Lughfika selaku Ketua Pelaksana kegiatan ini mengucapkan terima kasih
banyak kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini khususnya kepada
NHM yang telah menyiapkan 250 bibit mangrove.
"Semoga mangrove yang telah
ditanam dapat mencegah abrasi dan menjadi habitat ekosistem pantai yang
berkelanjutan. Sekali lagi apresiasi dan terima kasih untuk NHM, semoga dapat terjalin
kerjasama dari tim KKN Kolaboratif ini dan NHM lebih baik lagi ke depan." tutup Azza.
====
Penulis : Tim.
Editor : Rustam Gawa.