Salah satu Booth UMKM di Tidore. (Dar) |
TIDORE - Sebanyak 16 Booth UMKM Kota Tidore Kepulauan penghasil Potensi Rempah dan karya Seni, turut mewarnai Pekan Budaya Kota Rempah yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI, bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Tidore Kepulauan.
Kegiatan ini berlangsung 6 sampai dengan 10 Agustus 2024 di Kawasan Wisata Pantai Tugulufa, Kota Tidore.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan, Daud Muhammad saat dikonfirmasi di lokasi kegiatan, mengatakan, 15 Booth itu terdiri dari masing-masing 1 Booth milik Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI Maluku Utara dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore, serta 13 Booth lainnya diisi oleh Masyarakat Pelaku UMKM penghasil potensi rempah-rempah dan potensi kriya.
"Untuk Booth Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI itu menginformasikan terkait sejarah dan budaya yang ada di Provinsi Maluku Utara. Selain 15 Booth tersebut, juga ada Booth dari Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan yaitu Tim TPID melalui Unlimited Collaboration mengisi 1 Booth di depan untuk menggelar Operasi Pangan Murah," ungkapnya.
Daud menambahkan, sasaran strategis dalam kegiatan Pekan Budaya Kota Tidore Rempah ini merupakan rangkaian yang awal yang mulanya sudah dibuka di Kota Ternate, karena Kota Tidore dan Ternate merupakan Kota Penghasil rempah-rempah. Dengan begitu, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI kemudian memilih Kota Tidore Kepulauan menjadi tempat dilaksanakannya Pekan Budaya Kota Rempah.
"Olehnya itu melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, setelah kegiatan Pekan Budaya Kota Rempah ini, kita bisa mempromosikan potensi-potensi yang ada di Kota Tidore Kepulauan, sehingga sektor Pariwisata khususnya di Bidang Sejarah dan Budaya bisa terjual di masyarakat luar. Ini butuh dukungan juga dari masyarakat agar supaya memberikan support kepada Pemerintah Daerah untuk terus melaksanakan kegiatan seperti ini," imbuh Daud.
Adapun sekitar 16 Booth UMKM yang ada di lokasi Pekan Budaya Kota Rempah Tidore diantaranya, milik Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI Maluku Utara, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan, KTH Majojo, Puta Dino, Kedai Kopi Mabuk, Galasi Kreatif Fola Kadu, DD'A Galeri Toadore, Samanta Coffee, Esteman.ID, Anti Cookies, Teadore, Billy Dessert, Salloy Quilinary, Tugu Damai Home Industri, Dapur Mama Am, dan Booth TPID Operasi Pangan Murah.*
====
Penulis: Aidar Salasa
Editor : Rustam Gawa