Muhammad Sinen saat menyampaikan orasi politik di tengah ribuan pendukung dan simpatisan HAS. (Kamera/Dar) |
KAMERA TIDORE - Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku Utar, Muhammad Sinen menepis isu yang pernah beredar tentang Jou Sultan Husain Sjah tidak akan bisa mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Maluku Utara pada 27 November 2024 mendatang karena tidak memiliki finansial.
"Partai yang berlambang moncong puti ini hadir untuk mencalonkan dirinya, (Husain Sjah) sebagai Gubernur Provinsi Maluku Utara," sebut Muhammad Sinen. Sabtu, (21/9).
Menuritnya, partai yang ia pimpin ini besar karena sejarah dimana bung karno hadir tiga kali di tanah Tidore ini hanya minta Sultan Tidore membantu beliau agar papua secepatnya kembali ke Ibu pertiwi.
"Berangkat dari pengalaman itu saya sebagai ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku Utara tidak punya nilai apa-apa di Kota Tidore Kepulauan, berangkat dari sejarah ini." Saya pertaruhkan nyawa, pertaruhkan jabatan sebagai ketua DPD untuk mengangkat harkat dan martabat maluku kie raha termasuk Kota Tidore kepulauan," jelasnya.
Ayah Erik sapaan Muhammad Sinen ini juga menyebutkan, jika ada yang menarasikan bahasa miring tetang dirinya melalui akun facebook, pihaknya minta maaf bahwa apa yang disampaikan di medsos itu ia lebih mengucapkan syukur.
"Karena niat saya baik dan tulus untuk Maluku Utara maka saya yakin dan percaya apapun hinaan kalian masyarakat akan berdiri untuk tekatkan kebenaran ini untuk maluku utara lebih baik kedepan," tuturnya.
Wakil walikota dua periode ini menegaskan bahwa partai PDI Perjuangan ini bukan hanya sekedar memberikan selembar kertas yang namanya B1KWK tetapi seluruh tenaga, jiwa dan semua kami persembahkan untuk kemenangan Sultan Husain Alting Sjah dan Asrul Rasid Icksan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara periode 2024-2029.
Ketua Tim pemenang HAS Maluku Utara ini juga mengajak kepada seluruh masyarakat Maluku Utara lebih khsusunya di Kota Tidore kepulauan bahwa Maluku Utara saat ini sedang sakit dan Maluku Utara yang dipimpin pada masa lalu itu merupakan ayah tiri.
"Berangkat dari pengalam hari ini partai PDI Perjuangan, Partai Umat dan Partai PKN hadirkan Bapak Kandung Maluku Utara yang namanya Husain Alting Sjah dan Asrul Rasid Icksan pada sore hari ini," cetusnya disambut dengan meriah oleh ribuan pendukung.
Pihaknya juga menegaskan bahwa Sultan Nuku tidak pernah takut dengan penjajah sehingga dirinya meminta kepada Nuku-nuku muda agar dapat merapatkan barisan berjuang menyelamatkan Maluku Utara.
"Dari ketiga partai ini mengusung Sultan Tidore Husain Alting Sjah dan Asrul Rasid Icksan bukan milik tiga partai ini tetapi dari ketiga partai ini bersepakat untuk memberikan yang benar kepada Sultan Tidore dan Asrul Rasid Icsan untuk memimpin Maluku Utara kedepan," sebutnya.
Dirinya pun mengajak kepada masyarakat Maluku Utara semua bahwa empat kerajaan ini menjadi teladan bagi rakyat Maluku Utara pada umumnya.
"Mari kita jaga kebersamaan ini, berbeda pilihan itu hal biasa tetapi Gubernur adalah Husain Alting Sjah dan Wakil Gubernur Asrul Rasid Icsan." tandasnya.
====
Penulis : Aidar Salasa.
Editor : Rustam Gawa.