![]() |
Petugas PLN saat memperbaiki gangguan kelistrikan akibat pohon tumbang. (Humas PLN) |
Untuk diketahui, hujan dan angin kencang menerpa Pulau Ambon dan sekitarnya disebabkan oleh Badai Angin Siklon, sehingga menyebabkan terjadinya pohon tumbang di beberapa titik pada Selasa (4/2/2025). Pohon yang tumbang menimpa sejumlah jaringan kelistrikan di kawasan itu. Hal ini menyebabkan listrik padam seketika.
PLN UIW MMU menurunkan setidaknya 42 personel ke titik terdampak, seperti di kawasan Ahuru, Tantui Atas, Lateri, Wayame, Waeheru, Stain, dan Karang Panjang.
“Segera Kami turunkan 42 personel ke lapangan untuk menganalisa Jenis kerusakan dan gangguan, dan melakukan perbaikan,” ujar Awat, Selasa.
Puluhan personel ini melakukan identifikasi dan langkah-langkah perbaikan. Dilengkapi dengan peralatan, personel menuju ke lokasi terdampak.
“Di tengah cuaca buruk personel PLN UIW MMU tetap menjalankan tugasnya melakukan perbaikan, agar masyarakat di Pulau Ambon dapat menikmati listrik dengan aman dan andal,” sambungnya.
Berjibaku selama kurang lebih 6 jam, akhirnya pada pukul 20.40 WIT sistem kelistrikan kembali normal.
Awat mengimbau masyarakat mengikuti tips aman dan nyaman menggunakan listrik saat cuaca ekstrem.
“Pertama, segera matikan listrik melalui Miniature Circuit Breaker (MCB) kWh Meter, jika air mulai membanjiri rumah atau ada kebocoran air yang mendekati aliran listrik. Sebab air merupakan penghantar listrik,” imbau Awat.
Kedua, cabut peralatan listrik dari stop kontak. Kemudian, memindahkan peralatan elektronik ke tempat yang aman dan tidak terjangkau air.
Yang ketiga, bila melihat potensi gangguan atau ancaman keselamatan dari jaringan listrik akibat potensi banjir atau imbas cuaca ekstrem lainnya, agar masyarakat dapat melaporkan serta meminta penghentian pasokan tenaga listrik sementara melalui aplikasi PLN Mobile.* (red)